Posted on 30 Nov 2017
Kabupaten Pati hanya memiliki sebanyak tujuh armada Pemadam Kebakaran dan 25 personel. Jumlah itu dinilai kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah serta intensitas terjadinya bencana kebakaran.
Berdasarkan catatan Satpol PP yang menaungi unit pemadam kebakaran, hingga Oktober 2017 telah terdapat sedikitnya 40 kasus kebakaran. Peristiwa menonjol seperti kebakaran sejumlah kapal di alur sungai Juwana dan Pasar Desa Trangkil.
"Kasus kebakaran patut mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena baik personel maupun armada Damkar masih kurang," kata sekretaris Satpol PP, Hadi Santosa.
Menurut Hadi, penguatan sumber daya manusianya perlu dilakukan baik secara kuantitas, ketrampilan dan keahliannya. Sebab idealnya, kata Hadi, untuk satu armada dibutuhkan 4-5 orang. Padahal kondisi sekarang, Kabupaten Pati hanya memiliki personel berjumlah 25 orang. Dengan jumlah personel tersebut terdapat beberapa yang mendekati purna. "Dari 25 personel itu, harus dibagi tiga regu. Padahal idelanya satu mobil itu, 4-5 orang. Itupun dalam sehari sebaiknya ada tiga regu," jelasnya.
Selain personel, penambahan armada juga harus dilakukan. Hadi berujar, pihaknya sudah mengusulkan adanya penambahan armada. Yakni dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar melalui APBD. Dengan penambahan armada yang tersebar di berbagai wilayah, diharapkan armada itu bisa membuat proses penanganan pemadaman kebakaran lebih cepat. (fn/FN/MK)