Pasar Murah Tetap Digelar Dengan Protokol Kesehatan Meski Puluhan Warga Telah Sembuh Covid-19

Posted on 11 Mei 2020


Pasar Murah Tetap Digelar Dengan Protokol Kesehatan Meski Puluhan Warga Telah Sembuh Covid-19

"Hanya saja kali ini nuansanya karena masih di tengah pandemi Covid-19, maka teknis penyelenggaraannya pun disesuaikan sehingga memenuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan penularan Corona", jelas Bupati Pati Haryanto, di Pendopo Kabupaten Pati, hari ini, saat menyerahkan secara simbolis sembako yang akan dipergunakan untuk kegiatan pasar murah kecamatan Winong.

Lebih lanjut Haryanto menyampaikan bahwa perbedaan utamanya terletak pada cara mendistribusikannya. "Kalau dulu kan antri dan berdesak-desakan. Kalau hari ini kita serahkan secara simbolis kepada perwakilan dari dua desa yang ada di Kecamatan Winong. Selebihnya nanti pendustribusiannya akan dilakukan oleh Camat beserta masing-masing Kades", jelasnya.

"Harga sembako di pasar murah ini jelas beda dengan yang di pasaran. Di sini gula setelah disubsidi, bisa dibeli dengan harga Rp 2.500,- kemudian beras lima kilogram yang di luar Rp 60 ribu, di sini hanya dijual seharga Rp 20 ribu. Dan untuk minyak yang di pasaran sekitar Rp 14 ribu, di pasar murah ini cukup dibayar Rp 4 ribu saja", jelas Haryanto.

Pemilihan Kecamatan Winong sebagai sasaran pasar murah bukanlah tanpa alasan. Menurut Bupati, kegiatan rutin tahunan ini memang setiap tahunnya diselenggarakan bergiliran dan berpindah-pindah dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain. "Dan tahun ini memang gilirannya Kecamatan Winong", terangnya.

"Kita tahu gula mahal di pasaran. Karenanya kami siapkan 366 ton gula pasir untuk dibagikan ke masing-masing kecamatan. Per kecamatan ada yang dapat 18 ton, 20 ton, bahkan ada juga yang dapat 26 ton, tergantung jumlah warganya yang memang benar-benar membutuhkan", lanjut Bupati.

Diakui Bupati banyak masyarakat yang akan mendapatkan jaring pengaman sosial baik yang dari pusat maupun daerah. "Karena itu operasi pasar gula ini juga perlu diprioritaskan untuk warga kurang mampu tidak terdaftar bantuan yang dari pusat maupun provinsi. Sebab laporan dari Dinas Sosial di Pati ini akan ada sekitar 99 ribu KK yang akan menerima bantuan terkait Covid-19", jelasnya.

"Mari kita kawal dan awasi bersama semua bantuan tersebut agar senantiasa tepat saran", harap Haryanto.

"Hari ini ada 31 orang yang akan pulang dari Safin karena hasil swab test yang kedua, semuanya sudah negatif kembali",tegas Bupati.

"Sehingga yang dari Gowa hanya tinggal satu yang masih dikarantina karena swab test-nya belum negatif", imbuhnya.

"Lalu ada pula 4 orang yang masih menjalani isolasi mandiri karena swab test-nya masih positif", terang Bupati.

"Selama ini data Covid-19 di Pati kan statistiknya naik turun. Alhamdulillah hari ini perkembangannya sangat baik karena banyak yang pulang karantina hari ini. Tapi kita tak boleh lengah, harus terus waspada dengan rajin memakai masker, cuci tangan pakai sabun, terapkan physical distancing, hindari kerumunan, dan jagalah imun tubuh", pungkasnya. (fn1/FN /MK)