Posted on 25 Jan 2018
Berhasilnya panen perdana jagung yang dilakukan kelompok petani desa Sukobubuk kecamatan Margorejo hari ini (25/1) ditandai dengan ungkapan rasa syukur oleh masyarakat setempat.
Hadir di acara tersebut, Wakil Bupati Saiful Arifin, Camat Margorejo, Danramil margorjo, jajaran Dispertan, Kades Sukobubuk dan segenap warga.
Memanfaatkan lahan Perhutani seluas 800 hektar warga petani disini bisa memproduksi sekita 2000 ton jagung. 99% warga desa menanam jagung, sesuai arahan Perhutani yang hanya mengizinkan tanaman ketela dan jagung untuk ditanam di lahan mereka. "Ini merupakan masa tanam I bagi warga disini. Karena harga ketela turun, hampir semua warga yang semula bertanam ketela beralih bertanam jagung," ujar Saman Kepala desa Sukobubuk.
Ia menuturkan, untuk memasarkan jagung hasil panen warga masih mengandalkan tengkulak. Saman berharap gapoktan yang ada bisa bekerja sama dengan pabrik- pabrik pakan ternak ataupun industri- industri yang membutuhkan jagung. "Karena jelas kedepannya produksi petani disini bisa mencapai 2000 bahkan 3000 ton jagung, terangnya optimis.
Wakil Bupati Saiful Arifin memberikan apresiasinya pada usaha gapoktan hingga berhasil melakukan panen perdana ini. Menurutnya, panen perdana Jagung adalah bentuk keberhasilan petani dalam melaksanakan usaha pertanian.
"Untuk itu saya berharap, semoga syukuran panen perdana ini akan lebih mendorong dan memotivasi para petani agar terus meningkatkan kualitas usaha taninya, terutama dalam peningkatan kualitas produksi, sehingga dengan produksi itu memberi manfaat buat kemajuan desa Sukobubuk," himbaunya.
Tak lupa ia pun berpesan pada camat, kepala desa , Dispertan dan petugas penyuluh lapangan untuk selalu memberi arahan dan bimbingan kepada warga tani agar kedepan para petani bisa lebih meningkatkan usaha pertanianya , baik produksi, kualitas serta pemasarannya.
"Pengembangan produksi Jagung harus dipersiapkan dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah, karena produksi jagung di Kabupaten Pati cukup banyak. Semoga nantinya menarik para investor untuk mendirikan pabrik atau industri yang membutuhkan jagung," harap Safin. (Po2/PO/MK)