Posted on 08 Apr 2018
Pati Tourism Expo (PTE) 2018 merupakan event kelanjutan dari PTE tahun sebelumnya. Event akbar kepariwisataan ini, kembali diselenggarakan di pasar Pragolo Pati Sabtu (7/4).
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinporapar) Kabupaten Pati ini, menjadi wadah guna mempromosikan produk - produk unggulan baik dari produk pangan, kerajinan dan tak ketinggalan potensi wisata alam, yang ada di Kabupaten Pati.
Sigit Hartoko Kepala Dinporapar Kabupaten Pati mengatakan, penyelenggaraan PTE dua tahun berturut- turut, sebagai upaya membangun pariwisata di Kabupaten Pati. "Dimana itu tidak mudah, harus ada mekanisme berkelanjutan, serta harus ada langkah dan progres yang positif," tegas Sigit.
Untuk PTE tahun ini, Dinporapar mengambil konsep Penguatan Kembali UMKM Kerajinan Kuningan yang merupakan salah satu ikon ekonomi kreatif Kabupaten Pati.
Konsep tersebut, menurut Sigit diambil karena kondisi kerajinan kuningan yang kini agak menurun baik dari produksi maupun penjualan. Hal ini disebabkan pengrajin kesulitan dalam memperoleh bahan baku dan harga bahan baku yang mahal.
"Indikator sebenarnya, penjualan dan produksi kuningan menurun karena sudah terdesak oleh produk produk luar yang relatif murah, akan tetapi untuk kualitas tetap dibawah kita," ungkap pria yang khas dengan rambut putihnya.
Turut mendukung event PTE tahun ini, Kepala Dinporapar menyebutkan berbagai kegiatan dan stan yang tergabung dalam acara ini. "Lomba Cipta Karya Menu Pangan, Lomba Pentas Seni, Pameran kopi, dan stan Perwakilan dari OPD terkait, tak lain guna menarik wisatawan dari daerah lain masuk ke Pati," terangnya.
Acara ini diresmikan langsung oleh Bupati Haryanto dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Pati. Perwakilan Dinporapar Provinsi Jawa Tengah, OPD Kabupaten Pati, PKK Kabupaten Pati, Kepala Sekolah di Kabupaten Pati turut hadir dalam pembukaan expo ini.
51 stan ambil andil memeriahkan expo selama dua hari ini. Diantaranya 18 stan kuningan,
14 stan pendukung pariwisata, 7 OPD, serta aneka stan kuliner dan diikuti berbagai perusahaan BUMN dan swasta.
"Tak ketinggalan perwakilan dari Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang dan Blora) turut mendukung event promosi pariwisata di Kabupaten Pati ini," pungkas Sigit. (po4/PO/MK)