Posted on 10 Okt 2018
Pondok pesantren diakui Bupati telah mampu menciptakan generasi dan sumber daya manusia yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan agama.
"Pendidikan di pondok pesantren dan pendidikan di madrasah memiliki nilai lebih tersendiri dibandingkan dengan pendidikan umum. Alumni - alumni yang telah keluar dan dididik, sudah tentu akan memberikan manfaat bagi kemajuan umat beragama di kabupaten Pati. Ada yang menjadi ustadzah, ada yang bergerak di bidang pemerintahan bahkan ada yang jadi pengusaha", ujar Bupati Pati Haryanto, kemarin, saat menghadiri acara Hari Lahir ke - 35 Pesantren Putri Roudhloh Al Thohiriyah, Kajen Kecamatan Margoyoso dan Pengajian Al Ibriz bersama dengan KH Ahmad Mustofa Bisri.
Jadi, lanjut Haryanto, bukanlah keputusan yang salah apabila para orang tua menyekolahkan putra putrinya di pesantren tersebut.
"Karena pendidikan di pondok pesantren ini telah diadopsi di pendidikan - pendidikan umum. Terlebih di pendidikan umum seperti saat ini, banyak yang tidak memperhatikan para pendidiknya. Jadi banyak yang mempercayakan pendidikan kepada guru maupun kyai - kyainya di pondok pesantren", terang Bupati.
Haryanto bahkan mengatakan bahwa saat ini juga banyak para pejabat yang memasukkan anaknya di pondok pesantren. "Hal ini lantaran mendidik putra putrinya sekarang tidaklah mudah. Karena tidak sedikit yang kena hasutan dan kena godaan", ujar Haryanto.
Bupati Pati dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa pihaknya mengajak para tamu undangan untuk senantiasa bersyukur. "Bersyukur atas bimbingan KH Ahmad Musthofa Bisri yang telah berusaha membimbing putra - putri serta masyarakat dengan baik di tengah kemajuan zaman dan umat beragama saat ini", terang Haryanto.
Menurut Bupati 35 tahun bukanlah usia yang sedikit, namun sudah kategori usia yang panjang dan dewasa. "Kami jajaran pemerintah daerah bersama dengan Forkompimda ikut mangayubagyo kegiatan ini", ungkapnya. (fn2 /FN /MK)