Meski Sudah Terima Jamkesda,  Keluarga Tommy Tetap Butuh Uluran Tangan

Posted on 26 Feb 2018


Meski Sudah Terima Jamkesda, Keluarga Tommy Tetap Butuh Uluran Tangan

Meski sudah mendapatkan pelayanan BPJS Jamkesda, Tommy (7 tahun), anak putra kedua dari pasangan Daryanto dan Jumiati RT 04/ RW 01 Desa Mustokoharjo kini kondisinya kian memprihatinkan. Ironisnya orang tuanya mengaku tidak bisa menjelaskan jenis penyakit yang diderita anaknya lantaran berkas-berkas berisi riwayat pemeriksaan milik Tommy hilang terbawa arus banjir yang melanda desanya beberapa tahun lalu.

Diakui Daryanto, keluarganya cukup terbantu dengan adanya BPJS. Namun sebagai seorang ayah, ia ingin anaknya mendapatkan kesembuhan total dengan berikhtiar mencari tenaga ahli di luar rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani pasien Jamkesda. Karena itulah saat ini pihaknya masih  menunggu uluran tangan dermawan guna kesembuhan sang anak.

Dikisahkan oleh Daryanto, Tommy terlahir prematur dan hanya di tangani bidan desa. Karena kesehatan sang bayi kian menurun, akhirnya Tommy dirawat di rumah sakit Mitra Bangsa. Namun karena kondisi yang kian memburuk, Tommy lantas dibawa ke RS  Mardi Rahayu Kudus.

"Sayangnya sepulang dari Rumah Sakit,  kondisi Tommy kian memprihatinkan. Hampir setiap hari tubuhnya membiru", ujar Daryanto.

Kondisi seperti itu, lanjut Daryanto, berjalan sampai 3 bulan. Lalu di usia enam bulan, Tommy juga pernah dibawa ke RS Wiliambud Semarang guna memeriksakan matanya. "Akhirnya di Semarang itulah baru diketahui mata  Tommy tidak bisa melihat", kenangnya.

Dibantu kerabat dan kepala desa setempat dua tahun lalu Tommy  mendapat kartu Jamkesda. Meski pengobatan telah ditanggung Jamkesda,  Daryanto masih berharap bantuan dari dinas terkait untuk membantu pengobatan lebih lanjut.

"Kalau melihat rumah kami memang bagus, tetapi itu dulu sebelum tomi lahir. Dulu saya ikut melaut kapal besar dengan penghasilan lumayan, tetapi untuk saat ini saya sudah tidak bisa melaut lagi mengingat kondisi Tommy  yang sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan", tutur Daryanto.

Kini untuk menghidupi keluarganya, ayah Tommy kerap menjadi pencari ikan di sekitar desa sedangkan sang istri kebagian tugas membuat tusuk panggang yang dijual ke tetangga-tetangga mereka. (fn2 /FN /MK)