Masayarakat Enggan Tanam Jeruk Pamelo Jauh dari Rumah, Ini Alasanya

Posted on 30 Des 2017


Masayarakat Enggan Tanam Jeruk Pamelo Jauh dari Rumah, Ini Alasanya

 Masuk di kawasan Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Pati tampaknya ada yang berbeda dengan daerah pada umumnya. Selain masih terlihat rimbun aneka tumbuhan dan pepohonan di sepanjang jalan desa. Undara dingin juga cukup terasa disana.

Betul saja, karena desa itu berada di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus. Maka hawa sejuk dan dingin masih menyelimutinya. Sementara pemandangan lainya, hampir setiap rumah warga, memiliki tanaman jeruk di sekitar rumah.

Dari informasi yang dihimpun, tanaman jeruk Pamelo sudah membumi di desa itu. Masyarakat setempat banyak yang mengaku kesulitan dalam merawatnya. Selain faktor hama tanaman, jika buah sudah siap panen, kerap kali ada orang yang tak bertanggung jawab yang mencurinya.

Hal ini, lantas membuat masayarakat enggan menanam jeruk Pamelo jauh dari rumahnya. Sebab, satu buah pamelo berukuran besar, harganya mampu tembus Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.

Kepala Desa Bageng Kusmanto mengungkapkan, pemkab terus berupaya mengembangkan potensi yang ada. Selain dijadikan kawasan desa wisata. Desa Bageng juga, telah memiliki kebun Pamelo percontohan yang telah diresmikan oleh Bupati Haryanto beberapa bulan lalu. (fn/FN/MK)