Posted on 08 Jan 2019
Bertempat di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (8/1), Bupati Pati Haryanto menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester gasal tahun ajaran 2018 - 2019 dari Universitas Diponegoro Semarang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Pati Pujo Winarno, Camat Dukuhseti dan Camat Gunungwungkal, Rektor Undip yang diwakili oleh Direktur BP2K Prof. Dr. Sutejo Kuwat Widodo, serta Koordinator tim KKN Dr. Adi Nugroho.
Bupati Pati Haryanto dalam sambutan dan arahannya menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan mahasiswa - mahasiswa KKN di Kabupaten Pati.
Bupati juga berterima kasih atas terjalinnya kerjasama antara pihak UNDIP dan Pemkab Pati yang sudah terlaksana selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini.
"Yang jelas mahasiswa dari UNDIP, selain mempunyai almamater yang baik, mahasiswanya juga tentu dapat menjaga amanah maupun marwah. Jangan sampai nama baik UNDIP ini ternodai. Kalau hubungan antara UNDIP dan Pemkab Pati tidak berjalan dengan baik, tentu pelaksanaan KKN ini tidak akan terlaksana", jelasnya.
Bupati menambahkan, meskipun KKN ini terselenggara dalam waktu yang singkat, namun tentunya akan dapat menciptakan manfaat yang besar. Bukan dalam hal fisik saja, namun juga dalam hal pemberdayaan masyarakatnya.
"Untuk mahasiswa yang KKN, jangan khawatir akan kondisi desa yang ditempati, sebab dana desa di Kabupaten Pati sudah mengalami kenaikan, yakni dari Rp 417 Milyar bertambah Rp 54 Milyar menjadi Rp 471 Milyar. Juga, sekalipun wilayah pinggiran atau pegunungan, jangan khawatir sebab terdapat tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat desa setempat. Terlebih saat ini sedang musim durian, petai juga rambutan", tutur Bupati.
Sementara itu, Kepala Bappeda Pati Pujo Winarno menyampaikan bahwa dalam kegiatan KKN ini, total mahasiswa UNDIP yang mengikuti KKN adalah sebanyak 307 mahasiswa yang mana terbagi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Dukuhseti sebanyak 153 mahasiswa dan Kecamatan Gunungwungkal sebanyak 154 mahasiswa.
"Tujuan KKN yaitu untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta pengabdian dalam masyarakat. Kemudian mendekatkan antara perguruan tinggi dengan masyarakat, serta menguatkan kepedulian mahasiswa terhadap segala permasalahan dalam masyarakat utamanya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat", terangnya.
KKN ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 7 Januari 2019 sampai dengan tanggal 21 Februari 2019, atau kurang lebih selama 40 hari yang tersebar atau berada di semua desa di dua kecamatan tersebut.
"Perlu diketahui bahwa KKN tahap pertama di 2019 ini, diikuti oleh mahasiswa dari 5 Fakultas, yakni Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)", pungkasnya. (fn1/FN /MK)