Posted on 13 Sep 2017
Air limbah pabrik gula di Kecamatan Trangkil yang mengalir ke saluran irigasi menuju laut sangat mengganggu petani garam. Warga terpaksa menyedot air dari saluran irigasi yang sudah tercemar tersebut.
Saluran itu, merupakan satu-satunya sumber air asin untuk membuat garam. Ditambah lagi, ada 3 desa yang sudah tercemar limbah dari pabrik gula yakni Desa Asempapan, Sambilawang, dan Guyangan.
Menurut pengakuan warga Desa Asempapan yang juga memiliki lahan pembuatan garam di Desa Sambilawang, Salim, penyebaran limbah sendiri dipercepat oleh debit air hujan yang masih terhitung tinggi.
Bahkan, warga Desa Asempapan sampai menutup aliran dengan harapan tidak mengalir ke saluran irigasi yang melewati tambak dan lahan pembuatan garam milik warga.
”Meski aliran air limbah telah di bendung tetap saja air limbah mengalir karena hujan masih terjadi meski sudah jarang,” paparnya.
Meski air yang mengalir berbau tidak sedap, para petani garam tetap mengalirkan air tersebut ke lahan pembuatan garam. ”Tetapi sebelum mengalir ke tempat pembuatan garam, terlebih dulu air asin yang berbau tersebut saya endapkan di jarangan (tempat untuk mengendapkan air garam agar kadar garamnya meningkat) terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sumbehan warga Desa Sambilawang juga mengatakan, petani garam harus mendiamkan air asin yang sudah bercampur limbah tersebut. Diendapkan dahulu selama beberapa hari dikarenakan masih memiliki campuran air tawar yang tinggi.
Hal ini mengakibatkan waktu pembuatan garam memakan waktu lebih lama. Petani garam juga tidak tahu menahu apakah air yang telah dibiarkan sudah tidak mengandung sisa limbah dari pabrik gula atau tidak.
”Setelah dibiarkan biasanya warna air asin sedikit kemerah-merahan dan sudah tidak berbau, menurut kami dengan keadaan air tersebut kuman-kuman pada limbah sudah mati karena terpapar matahari selama beberapa hari,” ungkapnya.
Dengan keadaan tersebut petani berharap pihak terkait untuk melakukan pengkajian kondisi air yang mengalir ke lahan pembuatan garam untuk memastikan apakah garam yang dihasilkan mengandung bahan-bahan berbahaya atau tidak. Sebab untuk garam yang dihasilkan petani kebanyakan digunakan untuk konsumsi serta campuran pakan ternak. (fn/FN/MK)