Lepas Dari Krisis, Bupati Dorong BPR BKK Pati Lebih Kompetitif

Posted on 23 Okt 2019


Lepas Dari Krisis, Bupati Dorong BPR BKK Pati Lebih Kompetitif

Bupati Pati Haryanto mengharapkan PD (Perusahaan Daerah) BPR BKK Pati dapat meningkatkan pelayanan dan menjaga kepercayaan supaya tidak ditinggalkan nasabah, pasca lolos dari masa krisis. Harapan tersebut diungkapkannya dalam acara Gebyar Undian Tamades 2019 BPR BKK Pati di Ballroom Hotel Pati, Rabu (23/10).

Setelah melewati masa krisis panjang, PD BPR BKK Pati akhirnya mulai bisa mencatatkan laba pada 2018. Bersamaan dengan itu pula, untuk kali pertama sejak 2006, PD BPR BKK Pati bisa menyetorkan dividen kepada Pemprov Jateng dan Pemkab Pati.

"Dengan semangat dari direksi dan segenap staf untuk memberi pelayanan terbaik, alhamdulillah pada 2018 sudah keluar dari krisis. Ini bukti bahwa masyarakat memberi kepercayaan pada PD BPR BKK Pati," ucap Haryanto.

Menurutnya, persaingan antarlembaga perbankan saat ini sangat kompetitif. Jika tidak memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepercayaan pelanggan, baik debitur maupun kreditur, suatu lembaga perbankan akan ditinggalkan nasabahnya.

"Kunci untuk bertahan adalah bagaimana dipercaya oleh masyarakat. Dan satu di antara bentuk upaya untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat ialah seperti siang hari ini. Ada undian Tamades. Ini adalah pembuktian sekaligus motivasi bahwa BPR BKK itu mampu. Sekarang tidak rugi, krisisnya sudah terlewati kemarin," ujarnya.

Kepada masyarakat, Haryanto meyakinkan bahwa tidak ada salahnya menabung di BPR BKK Pati. Selain karena jika menaruh dana di BPR BKK artinya seseorang turut berkontribusi pada PAD (Pendapatan Asli Daerah), BPR BKK juga dalam kondisi sangat sehat.

"Tadi dilaporkan, tabungan nasabah di BPR BKK Pati ada kurang lebih Rp 256 miliar. Lalu kredit disalurkan Rp 205 miliar. Dari laporan itu, BPR BKK sedang sehat," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga menegaskan, masih ada pasar yang bisa ditembus oleh BPR BKK Pati. Sebab, menurutnya, tingkat perekonomian masyarakat Pati cukup bagus. Meski lembaga perbankan banyak, masyarakat yang menabung juga banyak.

Sementara itu, Direktur Utama PD BPR BKK Pati Slamet Widodo mengatakan, Undian Tamades ini merupakan wujud apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para nasabah. Selain itu juga sebagai sarana promosi produk-produk yang telah dihasilkan PD BPR BKK Pati dan strategi menjaring nasabah baru.

Ke depan, ia berkomitmen, PD BPR BKK Pati akan berinovasi dan lebih kreatif. Di antaranya yaitu mempermudah pelayanan dengan teknologi informasi, seperti SMS banking dan transaksi online. "Ini demi mampu bersaing dan menjawab kebutuhan masyarakat. Sehingga nasabah dimudahkan dan tidak pindah ke bank lain," ucapnya.

Slamet juga berkomitmen, PD BPR BKK Pati harus semakin eksis dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan UMKM, penyediaan kebutuhan modal, serta harus mampu berkontribusi terhadap PAD.

Terkait UMKM, menurut Slamet, saat ini masih banyak UMKM yang masih kesulitan mendapatkan pinjaman modal. "Kiranya PD BPR BKK Pati bisa mempermudah akses modal pada UMKM, sehingga UMKM bisa semakin bertumbuh," ucapnya. (po1/PO/MK)