Kompetisi Ini Mendadak Syahdu Lantaran Peserta Kenakan Pakaian Yang Tak Lazim

Posted on 11 Okt 2017


Kompetisi Ini Mendadak Syahdu Lantaran Peserta Kenakan Pakaian Yang Tak Lazim

Suasana pembukaan sebuah kompetisi olah raga lazimnya didominasi dengan para peserta yang menggunakan baju-baju olahraga. Namun nuansa sedikit berbeda nampak di pembukaan Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren (Pospeda) tingkat kabupaten tahun 2017 di GOR Pesantenan  Pati, Rabu  (11/10). Para peserta putra hampir semuanya memakai peci. Demikian halnya dengan peserta putri yang kesemuanya mengenakan hijab.

"Mendadak masuk atmosfer di GOR ini jadi syahdu", canda Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, sesaat sebelum membuka kegiatan tersebut. Mudah-mudahan, lanjutnya, saat pertandingan memanas peserta tetap syahdu dalam memegang teguh sportifitas.

Sebanyak 806 santri dan 47 pondok dijadwalkan untuk mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 14 Oktober 2017 ini. Sejumlah cabang olahraga yang di pertandingankan antara lain pencak silat, atletik, tenis meja, bulu tangkis, sepak takraw, volly, futsal, sepak bola dan senam santri.

Pada akhir masa kompetisi, kontingen yang memiliki akumulasi nilai tertinggi akan mendapat trophy dan uang pembinaan. Untuk juara umum pertama berhak atas hadiah senilai  Rp 4 juta, peringkat ke-2 sebesar Rp 3 juta dan juara 3 mendapatkan Rp 2 juta.

"Event ini adalah event pemersatu bangsa, jadi tiap tahun perlu terus diadakan dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar pondok pesantren khususnya, serta ukhuwah islamiyah dengan pemerintah kabupaten pati pada umumnya", terang Safin dalam sambutannya. Pria asli Pati yang sukses di Jakarta ini juga berharap agar kompetensi ini mampu melahirkan bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga. (fn1/FN /MK)