Posted on 25 Jul 2018
Dalam rangka mendukung program Pati Menuju Smart City dan juga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pati maka kemarin Bupati meluncurkan program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan Jejaring Komunikasi Sahabat Siaga Gawat Darurat Untuk Anda (Jejak Si Garda) yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pati.
"Sangat bagus, tapi saya sangat mengapresiasi, apalagi ini juga untuk mendukung gerakan Pati Menuju Smart City yang tujuan akhirnya adalah peningkatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Pati", terang Haryanto.
Namun demikian, Bupati berharap akan tetap ada gerak nyata berupa pengelolaan yang lebih baik. "Jangan sampai sudah diresmikan kemudian tidak ada tindaklanjutnya. Semua mestinya harus menjadi lebih proporsional dan profesional", cetusnya.
Bila sarana prasarana belum lengkap atau kurang, menurut Bupati, harus segera dilengkapi. "Kalau ada kendala di SDM segera diajari jika kekurangan tenaga SDM juga segera lengkapi", lanjutnya.
Bupati menambahkan, dengan terintegrasinya seluruh rumah sakit, Puskesmas, dan klinik yang ada di Kabupaten Pati melalui program ini, maka kualitas pelayanan kesehatan pun akan semakin meningkat dan maju.
SPGDT sendiri, menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Aviani Tritanti Venusia, tak lain adalah program Pemkab yang memiliki tujuan utama untuk memberikan pelayanan kegawatdaruratan medis yang terjadi di Kabupaten Pati secara cepat dan juga tepat.
Aviani menjelaskan bahwa dengan adanya SPGDT dan Jejak Si Garda, ada beberapa jenis pelayanan yang bisa diperoleh masyarakat antara lain layanan ambulance gawat darurat 24 jam, info ketersedian kamar di seluruh rumah sakit di Kabupaten Pati, info ketersedian darah di PMI, bank darah rumah sakit hingga info jadwal dokter jaga dan apotek jaga. (fn4 /FN /MK)