Posted on 12 Sep 2017
Sehari pasca Rakor kekeringan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bagian Kesra, PDAM, DPU&PR, dan PMI Cabang Pati, Bupati Pati Haryanto langsung terjun ke daerah yang mengalami kekeringan di desa Lumbung Mas Kecamatan Pucakwangi, hari ini (12/9).
Dengan didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Ketua DPRD Pati Ali Badrodin dan Anggota DPR RI Evita Nursanty, Bupati mengawal langsung jalannya pemberian bantuan air untuk warga Lumbung Mas yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Bupati menjelaskan, akan berusaha mencukupi kebutuhan air di wilayah yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Pihaknya telah menginstruksikan kepada BPBD, DPUPR serta PMI Pati untuk mengirimkan bantuan air kepada warga. Ia tak menampik, dalam pengiriman ini terkendala minimnya truk tangki yang digunakan untuk mengangkut air. Namun ia optimis bantuan ini akan dikirimkan kepada warga. “Permohonan dari masyarakat berapa pun jumlahnya akan kita cukupi. Namun secara bertahap akan dikirimkan, karena angkutannya hanya berjumlah 6 truk, yaitu 2 berasal dari DPUPR, 2 unit dari PDAM, 1 unit dari PMI Pati dan BPBD juga hanya 1 unit. Sehingga semua itu akan berkeliling memberikan pelayanan di wilayah yang mengalami kekeringan,” terangnya.
Untuk droping air bersih di Lumbung Mas hari ini, Pemkab Pati mengirimkan 4 tangki air untuk dibagikan pada warga. Menurut Bupati, bantuan ini akan menyesuaikan kebutuhan warga. Bila 4 tangki ini dirasa kurang, droping air akan dilanjutkan malam hari ataupun esok hari. Selain Lumbung Mas, rencananya Pemkab akan mengirimkan air ke 58 desa yang telah mengirimkan permohonan bantuan air bersih. “Dari 58 desa itu, rata- rata sudah diberikan 2 tangki, sementara 5 desa yang belum mendapat bantuan akan segera dikirimkan, bergantian dengan Lumbung Mas hari ini,” jelas Bupati.
Untuk mengantisipasi kekeringan di sejumlah wilayah, Pemkab Pati telah mengupayakan pengadaan air bersih melalui pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Tahun ini, bantuan pamsimas di 6 desa, mendapatkan alokasi dana dari APBD Kabupaten Pati. Sedangkan bantuan dari pusat, dijelaskan Bupati 14 desa sudah mendapatkan alokasi dari APBN untuk membangun pamsimas. “Ke depan kita mencari langkah- langkah untuk mencari sumber mata air, dalam hal ini dilakukan oleh PDAM Tirta Bening. Kita juga sudah menggalakkan penanaman pohon dan membuat peresapan biopori di daerah tertentu,” imbuhnya.
Sementara itu, disampaikan pula oleh Bupati, bahwa pihaknya akan berkirim surat pula pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana terkait jadwal penggelontoran air Waduk Kedungombo. “Saya minta agar penggelontoran air yang semula dijadwalkan pada 1 Oktober untuk dimajukan agar tidak puso”, ujar Bupati menanggapi permintaan para petani di sepanjang sungai Juwana yang sebelumnya telah melaporkan kondisi sungai Juwana yang mengering.
Evita Nursanty, anggota dewan yang merupakan anggota komisi I DPR RI pada penyerahan bantuan air itu mengatakan, akan membawa masalah kekeringan ini untuk dibahas di parlemen. “Setelah melihat langsung kebutuhan masyarakat disini, akan menjadi masukan bagi kami untuk bisa ditindaklanjuti dan disuarakan pada pemerintah pusat,” jelas anggota dewan asal PDI Perjuangan itu. (PO/PO/MK)