Posted on 02 Nov 2021
Hingga tanggal 2 November 2021, capaian vaksinasi di Kabupaten Pati mencapai 48,5%. Hal ini terungkap saat Bupati memberikan pengarahan di acara Rapat Koordinasi Covid - 19 Serta Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi, di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (2/11).
"Capaian vaksin memang harus 50%, namun selain itu juga harus memperhatikan capaian vaksinasi untuk lanjut usia. Capaian Vaksinasi lansia sejauh ini baru 31%," paparnya. Namun demikian, lanjut Haryanto, masih perlu upaya lebih keras lagi agar status PPKM di Kabupaten Pati menjadi level 2.
"Oleh karena perlu adanya evaluasi lebih lanjut guna menangani hal tersebut", tegas Bupati. Ia pun lantas menyampaikan bahwa terdapat faktor serta indikator dalam menentukan level PPKM, diantaranya progress vaksinasi di setiap daerah khususnya Kabupaten Pati.
Bupati menyebut bahwa kondisi tiap daerah saat ini saling mengejar ketertinggalan capaian vaksinasi, sebab apabila tidak ada respon maupun upaya lebih yang dilakukan, maka daerah tersebut berada pada posisi merah.
"Apabila stok dosis vaksin yang ada kita digunakan untuk para pelajar maka angka 50% bisa tercapai. Namun capaian vaksinasi untuk lansia kita masih kurang. Padahal agar status PPKM bisa ke level 2, vaksinasi lansia harus 40%", ungkapnya.
Namun demikian, bupati mengucapkan terima kasih atas upaya bersama khususnya UPT Puskesmas yang telah bersama - sama menghabiskan vaksin jenis Astrazeneca sebanyak 140 ribu dosis. "Stok vaksin yang masa kadaluarsanya sampai 31 Oktober 2021 itu telah habis sepenuhnya sebelum tiba masa expired-nya", ujar Haryanto.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa untuk posisi saat ini, Kabupaten Pati masih punya stok vaksin yang harus segera disuntikkan yaitu Astrazeneca, Pfizer dan Sinovac. "Namun untuk Sinovac tidak lagi digunakan untuk vaksin tahap pertama, melainkan bagi yang menunggu vaksinasi tahap kedua, sesuai dengan arahan Gubernur Jateng kemarin", jelasnya.
Menurut Bupati, dengan gerakan gotong-royong dan kroyokan dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pati, terbukti sangat efektif. "Apabila hal tersebut tidak dilakukan, sudah pasti progres capaian vaksinasi di Pati lebih lambat", tutur Bupati. Meskipun terdapat bermacam - macam jenis vaksin, pihaknya meyakinkan pada masyarakat bahwa semuanya aman.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Sekda Pati Jumani yang juga turut menyampaikan update capaian vaksinasi mengungkapkan bahwa prosentase 48,5% merupakan hasil kerja keras dari semua pihak. "Mulai dari Dinas Kesehatan Pati, Puskesmas, TNI, Polri, rumah sakit, camat, hingga para stakeholder terkait, kami ucapkan terima kasih untuk semua kerja kerasnya", pungkas Jumani. (fn2 /FN /MK)