Kebut Terwujudnya Smart City, Pemkab Pati Lirik Internet Via Jaringan Listrik

Posted on 05 Okt 2018


Kebut Terwujudnya Smart City, Pemkab Pati Lirik Internet Via Jaringan Listrik

Kebutuhan internet bagi Pemerintah Kabupaten Pati dalam menyukseskan program smart city mutlak diperlukan. Untuk mewujudkan itu, Pemkab mendapatkan tawaran PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dalam penyediaan layanan internet lewat jaringan listrik. Pada acara pengenalan yang bertempat di Ruang Joyokusumo Setda Pati Jumat (05/10), internet via jaringan listrik yang digagas anak perusahaan dari PT. PLN (Persero) ini diharapkan bisa menjadi solusi penyediaan  yang berada di pelosok desa. Lantaran, di beberapa wilayah Bumi Minatani masih ada beberapa titik wilayah yang kesulitan dalam melakukan akses internet.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin berharap, dengan ini Pati bisa sukses dalam program seratus kota Smart City dari Kementerian Kominfo. Sebab solusi ini memberikan referensi bahwa teknologi bukan yang paling utama tetapi internet merupakan kebutuhan utama.

Pihaknya juga ingin meminta gambaran kota yang sudah bekerjasama serta model kerjasamanya. "Supaya, tujuan memberikan fasilitas internet murah dan syukur bisa gratis yang harus kita utamakan di desa-desa. Untuk itu, kami sangat berterima kasih karena telah diberi pemaparan Icon plus," ungkapnya.

Safin juga memaparkan, pihaknya telah membuktikan bahwa jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlebih bagi pemilik usaha ternak, pengenalan potensi daerah dan sebagainya. Model jaringan internet yang memanfaatkan jaringan listrik ini diharapkan bisa menjangkau seluruh wilayah di Pati.

"Kami buktikan satu tahun yang lalu, teman peternak kambing di Kaligesing yang berlokasi ditengah hutan yang sudah memasarkan kambingnya lewat internet. Hal itu kami perlu tiru agar potensi di desa bisa kita kembangkan melalui internet beda jaringan. Sebab, kalau kita ikuti jaringan PLN lewat tiang listrik akan lebih mudah karena tidak ada jaringan yang putus nyambung dengan keunggulan yang ditawarkan," bebernya.

Pada kesempatan itu, Safin juga tidak ingin membahas terkait keamanan, teknis penerapan dan sebagainya. Sebab, tugas Pemkab Pati adalah bagaimana cara menyediakan layanan internet murah dan berkualitas untuk masyarakat.

"Kalau urusan kami adalah bagaimana semurah murahnya untuk Pati. Terkait teknis itu urusan PLN. Jadi kalau teknis kami tidak ikut, sebab yang terpenting rata-rata desa yang sudah menganggarkan biaya internet 300-500 ribu perbulan dengan adanya penawaran ini tidak ada perubahan budget," ungkapnya.

Pemkab Pati sangat berharap Icon Plus  menjelaskan teknis serta implementasinya bisa lebih cepat, terlebih kontribusi kepada masyarakat Pati bisa lebih baik.

"Sebab dengan keunggulan yang ditawarkan, kami rasa bisa menggantikan jaringan internet yang sudah ada saat ini karena untuk implementasinya cenderung lebih mudah karena ikut jaringan listrik," paparnya.

Layanan yang ditawarkan Icon Plus, merupakan solusi konektivitas yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Solusi yang diberikan berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di berbagai wilayah Indonesia. Jaringan end to end fiber optic akan menjamin kelancaran pertukaran informasi yang cepat dan aman sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Serta, keamanan jaringan yang sangat tinggi karena security jaringan menerapkan metode Address Space, Routing Separation dan Analisa pada Label Spoofing. Disamping itu, media transmisi terbaik yang menghadirkan kehandalan jaringan serat optik yang berkualitas bila dibandingkan dengan media coaxial dan wireless. (po1/PO/MK)