Posted on 11 Nov 2021
Kabupaten Pati berhasil meraih Juara 3 Central Java’s Potential Investment Challenge 2021. Penghargaan ini didapatkan Kabupaten Pati melalui potensi pengembangan pembenihan ikan Nila Salin. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Pati Haryanto dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF 2021) di Hotel Tentrem, Semarang, Rabu (10/11).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penghargaan langsung kepada para pemenang investment challenge ini. Di tahun 2021, Investment Challenge kembali hadir melalui berbagai pertimbangan para ahli. Terpilih tiga proyek unggulan clean and clear sebagai pemenang dan siap ditawarkan kepada para investor.
- Juara 3 jatuh kepada Pemerintah Kabupaten Pati dengan proyek pengembangan pembenihan ikan nila salin.
- Juara 2 jatuh kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan proyek pengembangan industri kelapa terpadu.
- Juara 1 jatuh kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan proyek pengembangan industri penyulingan melati.
CJIBF 2021 merupakan even investasi di Jawa Tengah yang mempertemukan investor potensial dari berbagai negara dengan berbagai proyek unggulan Jawa Tengah. CJIBF dilaksanakan setiap tahun dan terdiri dari bisnis forum dan one on one meeting. Tentunya dengan kegiatan ini realisasi investasi di Jawa Tengah akan semakin meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi.
Usai menerima penghargaan, Bupati Pati Haryanto mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih Kabupaten Pati ini.
"Hari ini saya menerima penghargaan terkait dengan investasi, sekalipun yang saya promosikan itu pembibitan nila salin, namun bukan berarti kita tidak punya potensi yang kita promosikan lebih besar. Kita punya kawasan yang lebih besar di Kecamatan Juwana, lahan yang ada di sentra industri perikanan. Sekalipun nilainya itu kecil, namun tujuan kita adalah memberikan peran kepada investor yang lain, agar juga ikut berperan serta mengembangkan perikanan yang ada di Kabupaten Pati," jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Haryanto mengatakan, sektor perikanan ini tidak terlalu terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Sehingga dirinya menyebut bahwa potensi keuntungan sudah pasti didapat. Karena yang dibutuhkan adalah benih, sehingga waktu yang dibutuhkan relatif pendek dan hasilnya segera bisa dinikmati.
Untuk itu Haryanto berharap agar momentum ini bisa memacu potensi investasi lain di Kabupaten Pati untuk lebih dikembangkan sehingga menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pati.
"Dengan datangnya investor di Kabupaten Pati akan memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.
Saat ini Jawa Tengah mengalami perkembangan investasi yang sangat pesat selama dekade terakhir. Didukung dengan infrastruktur dan akomodatif dan komitmen penuh pemerintah daerah, Jawa Tengah telah menjadi salah satu provinsi utama tujuan investasi di Indonesia.
Sehingga dalam mendorong perkembangan investasi di Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia dan stakeholder terkait yang tergabung dalam keris Jateng selalu menggali proyek unggulan potensi investasi melalui program Central Java's Investment Challenge. Melalui Investmen Challenge ini setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah didorong untuk mengidentifikasi keunggulan masing-masing dan berkompetisi mengembangkan proyek potensial investasi. (po5/PO/MK)