Ka Disdikbud Pati Buka Suara Soal Ujian Nasional 2018

Posted on 18 Jan 2018


Ka Disdikbud Pati Buka Suara Soal Ujian Nasional 2018

Pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2017/2018 tingkat SMP/kejar paket C, diperkirakan akan berlangsung di bulan Februari-Maret. Sedangkan untuk ujian tingkat SMA/SMK kini tak lagi menjadi ranah Disdikbud Kabupaten tapi menjadi kewenangan provinsi.

Sarpan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati mengatakan untuk pelaksanaan ujian tingkat SMP,  semuanya akan diarahkan ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di mana untuk Kabupaten Pati sudah pernah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

"Untuk saat ini, sekolah-sekolah se-Kabupaten Pati sedang dalam proses persiapan atau try out.  Uji coba ini dilakukan dalam rangka menguji kesiapan peserta didik dari masing-masing sekolah. Baik itu kesiapan alat komputernya, maupun teknisinya, sehingga nantinya pelaksanaan ujian nasional dapat berjalan lancar dan baik", terang Sarpan.

Sementara itu, siswa-siswa kini disiapkan untuk belajar kisi-kisi soal yang dipandu oleh guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Sementara itu saat ditanya tentang ujian nasional tingkat SD yang juga masih menjadi kewenangannya, Sarpan mengatakan bahwa siswa-siswa SD masih memakai ujian manual belum UNBK. "Adapun perubahan mungkin hanya di jumlah mata pelajaran, akan tetapi hal ini masih dalam pembahasan antara BNSP dan Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil dari pada pembahasan nantinya,akan disosialisasikan kepada para siswa dan kepala sekolah masing-masing", imbuhnya.

Saat ditanya tentang kendala UNBK yang mungkin dihadapi Disdikbud, dan Sarpan menyatakan yakin tidak ada kendala. "Alhamdulillah tidak ada kendala karena sudah disiapkan matang-matang, komputer juga sudah steril dan diperbaiki. Selain itu juga sudah ada try out sebagai validitas dari pelaksanaan UN berbasis komputer", imbuh Sarpan.

Terkait dengan ujian jenis subjective test, menurut Sarpan sedang dalam  proses kajian. "Soalnya selama ini ujian yang kita laksanakan kan masih menggunakan objective test, karena itu butuh kajian mendalam untuk menggunakan subjective test. Apalagi soal jenis ini lebih rumit pensekorannya karena harus membaca uraian sehingga dibutuhkan analisisnya yang tinggi", pungkasnya. (fn4 /FN /MK)