Posted on 27 Mei 2022
Pemkab Pati kembali mengundang sejumlah pihak terkait untuk rapat koordinasi terkait rencana dimulainya pembokaran jembatan sungai juwana di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Jumat (27/5/2022).
Beberapa pihak yang diundang di antaranya perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dinas perhubungan, Polres Pati, dan perwakilan PT Bukaka Teknik Utama selaku kontraktor rekanan.
Untuk diketahui, pembongkaran Jembatan Juwana merupakan bagian dari proyek penggantian dan/atau penduplikasian 37 jembatan Callender Hamilton (CH) se-Pulau Jawa oleh Kementerian PUPR.
“Ini sudah keempat kali rapat persiapan pembongkaran Jembatan Juwana. Kami ingin memastikan, sebelum dibongkar jangan sampai jalur alternatif yang dibuat menimbulkan kemacetan. (Pembongkaran ) yang direncanakan tanggal 4 Juni juga belum pasti, karena melihat kesiapan di lapangan,” jelas Haryanto.
Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu memastikan kesiapan di lapangan, terutama mengenai pengalihan jalur.
Bupati mengaskan bahwa pihaknya ingin jalur alternatif yang disiapkan selama proses pembongkaran jembatan betul-betul siap sehingga tidak menimbulkan macet berkepanjangan. Terlebih karena Jembatan Juwana yang akan dibongkar merupakan bagian dari Jalur Pantura Pulau Jawa yang sangat sibuk.
“Rekanan sudah kami undang. Mereka menyanggupi. Sekarang proses membenahi jalur alternatif yaitu jembatan yang selatan (Jembatan Lama Juwana). Juga ada jalur yang dari arah Bumirejo, nanti kami arahkan ke SMK Diponegoro. Kemudian jalur ke Bumirejo keluar, itu akan kami tutup karena bikin macet,” jelas Hariyanto.
Proses yang saat ini dilakukan sebelum dilakukan pembongkaran Jembatan Juwana, lanjut Haryanto, ialah pembenahan trotoar dan pelebaran jalan di jalur Jembatan Lama Juwana. Meski belum dibongkar, saat ini Jembatan Juwana hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil pribadi, lanjut Haruanto.
Ini merupakan dampak kebakaran yang terjadi di kompleks hunian liar di kolong jembatan pada Minggu (22/5/2022) dini hari lalu. “Hanya bisa digunakan sepeda motor dan mobil pribadi, karena setelah kebakaran, ada penurunan kekuatan konstruksi. Membahayakan kalau dilalui kendaraan berat,” kata dia.
Dalam rapat, ada usulan bahwa saat proses pembongkaran jembatan nanti, jalur pesepeda motor dialihkan melalui Kampoeng Air Resto Juwana. Namun terkait usulan ini Haryanto mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pemilik resto.
“Akan kami komunikasikan dengan pemiliknya. Karena itu bukan milik Pemda, melainkan milik perorangan, bisa boleh bisa juga tidak. Tapi bisa jadi diperbolehkan. Karena mungkin bisa jadi promosi, siapa tahu kalau dilewati, rumah makannya malah semakin laris, ramai,” tandas Haryanto. (po2/PO/MK)