Januari TPP Naik, Kinerja ASN Mulai Dipantau Secara Elektronik

Posted on 09 Jan 2018


Januari TPP Naik, Kinerja ASN Mulai Dipantau Secara Elektronik

Per Januari 2018, Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati dipastikan akan mengalami kenaikan. Dimulai dari guru yang belum bersertifikasi, akan mendapatkan TPP sebesar Rp 500 ribu. Disusul staf fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu non-guru yang sebelumnya memperoleh Rp 750 ribu per bulan, per Januari ini akan naik menjadi Rp 900 ribu.

Eselon IV b yang semula mendapat Rp 1 juta kini naik menjadi Rp 1,5 juta. Lalu untuk eselon IVa naik dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta. Adapun pejabat eselon III b seperti misalnya Sekcam dan Kabid, naik dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 3,25 juta. Sementara itu, untuk pejabat eselon III a semisal Camat, Kabag, dan Sekretaris Dinas naik dari Rp 3 juta menjadi Rp 4,7 juta.

Sedangkan eselon II b, terbagi menjadi dua kategori. Para pejabat eselon II b yang menjabat sebagai asisten Sekda, TPP-nya naik dari Rp 5 juta menjadi Rp 8 juta. Sedangkan eselon II b yang non-Asisten Sekda, semisal Kepala Dinas dan yang semula memperoleh TPP sebesar Rp 5 juta, per Januari ini akan naik menjadi Rp 7 juta. Sementara itu, Sekda Pati TPP naik dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta per bulan.

Meski usulan penambahan TPP telah disahkan DPRD Pati, Pemkab tak tinggal diam. Mulai tahun ini sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti misalnya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), akan mulai mengujicobakan e-kinerja. "Kita sudah melakukan peningkatan TPP karena itu kinerja ASN harus meningkat", ujar Bupati saat menjadi inspektur upacara luar biasa di halaman Setda Kabupaten Pati.

Kini, menurut Bupati, para oknum pegawai yang punya kebiasaan absen saja lantas bolos patut waspada, pasalnya mulai tahun ini e-kinerja akan diujicobakan. Pemkab menyiapkan sistem elektronik untuk memantau kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) ASN. Bila ujicoba berhasil, sistem bernama e-Kinerja itu nantinya juga akan menentukan besaran TPP ASN.

"Sekarang ini di BKPP sedang menyiapkan e-Kinerja, bisa menilai kinerja plus sampai menilai keluarnya uangnya. Makanya konsep TPP itu nantinya akan kita kombinasikan dengan e-Kinerja," imbuh Bupati di sesi wawancara usai upacara.

Dengan e-Kinerja, lanjut Haryanto,  penilaian terhadap ASN akan semakin obyektif. Indikator penilaiannya antara lain pencapaian target individu, disiplin kerja, penugasan, dan lainnya. Akan ada perhitungan rupiah dalam pencapaian target masing-masing ASN. "Antara lain indikatornya semacam itu. Dari yang sudah-sudah, nanti berapa persen dia bisa tercapai. Tercapainya itu masing-masing ada angka rupiahnya,".

Jika ada target yang tidak tercapai atau pegawai tidak disiplin, ada pengurangan skor yang berdampak pengurangan rupiah. Selain untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat, e-Kinerja bermanfaat mengantisipasi manipulasi kinerja. Tidak hanya itu, lanjut Haryanto,  jika kinerja bagus dan TPP tinggi sesuai dengan kinerja, diharapkan budaya korupsi dan pungli bisa diberantas di Kabupaten Pati. (fn1/FN/MK)