Posted on 19 Mei 2022
Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Bupati Haryanto, Rabu (18/5), membuka orientasi dan bimbingan calon jamaah haji tahun 2022.
Bupati berharap kondisi kesehatan calon jemaah haji dijaga baik mulai saat persiapan hingga nanti sepulangnya dari tanah suci. "Sebab itu merupakan hal terpenting guna menunjang aktifitas pada saat melaksanakan ibadah haji nantinya", tegas Haryanto.
Selama menjabat Bupati, Haryanto mengaku sudah sembilan tahun memberangkatkan calon jamaah haji. Itupun belum pernah mendapat kloter kecil. Rata-rata kloternya antara 59 dan 60 lebih. Ia bersyukur, kali ni Kabupaten Pati mendapat kloter pertama.
“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 semakin melandai. Apalagi Pak Presiden juga sudah memberikan kelonggaran. Kalau di ruang terbuka boleh buka masker. Mulane niki kulo wani buka masker niki. Biasane mboten wani buka masker", imbuhnya.
Sempat tertunda lantaran dampak pandemi, akhirnya calon jamaah haji dapat berangkat tahun ini. Meski sudah mempunyai bekal dan pemahaman yang diberikan melalui manasik haji di masing-masing KBIH, namun Bupati tetap berpesan agar calon jamaah haji tetap memanfaatkan waktu yang ada untuk mempelajari dan mengkaji ilmu manasik haji yang diperoleh. Karena, tambah Haryanto, rangkaian ibadah haji juga dipenuhi dengan aktivitas doa.
“Yang penting adalah kita diberi sehat. Karena apa, karena ibadah ini tidak hanya ibadah ritualnya saja, tapi ibadah fisik. Karena kita kesana kemari towaf dan lain-lain itu membutuhkan waktu. Mudah-mudahan nanti maktabnya tidak terlalu jauh. Jadi oleh karena itu kita membutuhkan fisik yang kuat”, sambungnya.
Bupati Haryanto menyebut, saat ini antrian calon jemaah haji masih mencapai 40.000 yang belum berangkat. Dengan antrian mencapai 40 tahun. Bahkan ia menyebut, di negara Malaysia antrian jamaah haji mencapai 100 tahun.
Oleh karena itu, Haryanto mengajak kepada seluruh calon jamaah haji untuk selalu bersyukur bahwa di Indonesia antrian untuk berangkat ke tanah suci masih antara 35 hingga 40 tahun.
Sementara itu Kabag Kesra Setda Pati Abdul Kharis mengatakan, jumlah jamaah haji di tahun 2020 yang sempat tertunda sejumlah 1295. Sedangkan yang dipanggil masuk kuota pada tahun 2022 sejumlah 727 dan yang sudah registrasi ulang hingga terakhir 17 Mei sejumlah 693.
Meski sampai saat ini belum ada kepastian jadwal kloter, tapi Abdul Kharis menyebut, draf sementara Kabupaten Pati masuk kloter SOC 1 dan 2 yang akan masuk asrama haji pada tanggal 3 Juni 2022. (fn5 /FN /MK)