Posted on 02 Nov 2019
Pemerintah Kabupaten Pati bersama dengan PC Nahdlatul Ulama Pati mengadakan istighosah Jumat, (1/11) bertempat di Pendopo. Kegiatan ini diikuti oleh Bupati Pati, Sekda, Forkompinda, Kepala OPD, camat, Ketua PKK, Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU, Ansor dan Para Ulama' dan Umaroh.
Bupati Pati Haryanto mengatakan istighosah merupakan kegiatan rutin dua bulan sekali yang dilakukan Pemkab Pati. Untuk tahun 2019 ini, di bulan Desember mendatang akan kembali dilakukan istighosah.
Bupati mengungkapkan istighosah kali ini sekaligus untuk menyongsong dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan jatuh pada 9 November.
"Malam hari ini kita agenda rutin doa bersama agar dijauhkan dari malapetaka sekalipun di pada bulan Oktober ini adalah bertubi-tubi kita mendapatkan ujian dari Allah SWT," ujar Bupati.
Di kesempatan itu Bupati mengingatkan para jamaah istighosah untuk waspada di lingkungan sekitar. Ia mewanti- wanti agar masyarakat tidak lupa mematikan alat elektronik maupun kompor. Seperti kejadian kebakaran di beberapa tempat yang terjadi akibat kelalaian ditambah dengan cuaca panas yang memudahkan api semakin berkobar.
"Bantuan dari Dinas Sosial, PMI dan BPBD untuk korban nilainya tidak seberapa, dan diproses agak lama. Sedangkan gerakan yang paling cepat dari BAZNAS dan gotong-royong masyarakat mungkin belum sempurna itu biasanya ada bantuan berupa keuangan," jelas Bupati.
Untuk itu Bupati mengungkapkan manfaat Baznas yang infaknya berasal dari seluruh ASN di Kabupaten Pati. "Dikumpulkan jadi satu kita berikan ada bedah rumah, santunan anak yatim, beasiswa miskin, dan lainnya, diperuntukkan untuk kegiatan sosial," imbuh Haryanto.
Di akhir sambutannya Bupati kembali mengajak jamaah untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dan selalu mengagungkan namanya agar mendapatkan syafaat dari Rasulullah. "Mudah-mudahan kita selalu taat menganut ajaran-ajarannya agar dijauhkan dari malapetaka dan tetap mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," harap Bupati.
Bupati juga mendoakan melalui istighosah ini agar di desa maupun di pondok pesantren agar Pati tetap aman, damai dan tentram serta segera didatangkan hujan untuk mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah. (po3/PO/MK)