Posted on 06 Jan 2018
Berbagai operasi tangkap tangan oleh Tim Saber Pungli di berbagai daerah di tanah air terkait sertifikasi guru tak membuat Bupati Pati Haryanto resah. Pasalnya pihaknya telah menerapkan sistem pembayaran non tunai di lingkungan disdik. "Sistemnya ditransfer langsung ke rekening masing-masing jadi para guru yang bersertifikasi menerima secara utuh tanpa potongan sedikit pun", terang Haryanto saat meresmikan mushola UPT Disdikbud Kecamatan Kayen, Sabtu (6/1).
Metode pencairan dengan cara transfer ini dipilih untuk meminimalisir praktek suap dan KKN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.
"Dengan begitu takkan ada lagi rasa saling curiga tentang adanya praktek KKN, pemotongan ataupun Pungli di Disdikbud", tegasnya.
Tujuan utama dari metode seperti ini, lanjut Haryanto, agar wilayahnya bersih dari praktek Pungli. "Jangan sampai ada yang terkena dampak hukum", harap Bupati.
Haryanto pun menegaskan bahwa di tahun 2018 ini, selain sertifikasi guru, pihaknya juga akan menerapkan pencairan non tunai atau transfer untuk semua bantuan ataupun pencairan yang nilainya di atas Rp 1 juta. "Semua bantuan cair lewat transfer ya, kecuali bantuan kematian dari Pemda yang dibayarkan tunai sebesar Rp 1 juta", pungkasnya. (fn4 /FN /MK)