Posted on 01 Des 2017
Polres Pati bakal memperbanyak porsi melakukan sosialisasi terkait kesadaran berlalulintas kepada para siswa. Pasalnya, pelajar menempati posisi tertinggi dalam hal pelanggaran berlalulintas. Hal itu terlihat dari hasil pelaksanaan operasi Zebra 2017 baru-baru ini.
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kasatlantas AKP Ikrar Potawari mengatakan, dalam pelaksanaan operasi zebra 2017, pihaknya lebih banyak melakukan kegiatan penegakan hukum.
"Kami lebih banyak kepada tindakan penegakan hukum. Berdasarkan data, kalangan pelajar mendominasi pelanggaran," ungkapnya.
Dominasi itu, membuat pihaknya akan melakukan upaya intensif untuk kalangan pelajar. Hal itu dilakukan dengan memperbanyak kegiatan yang langsung menyasar para siswa di sekolah. "Pascaoperasi zebra, kami akan lebih mengintensifkan kegiatan berupa himbauan, dan sosialisasi dengan sekolah-sekolah," jelasnya.
Ia memaparkan, dalam operasi zebra 2017, penindakan dilakukan terhadap ribuan pengendar baik roda dua maupun roda empat yang kedapatan melanggar kedisiplinan berlalulintas di jalan raya. Penindakan itu, lanjutnya, ternyata memiliki dampak lebih tertibnya para pengguna jalan di Pati dan sekitarnya jika dibandingkan dengan sebelum pelaksanan operasi.
Meski begitu, berdasarkan hasil operasi Zebra 2017, diketahui bahwa jumlah pelanggaran lalu lintas di jalan raya Kabupaten Pati meningkat jika dibandingkan dengan 2016.
Kaur Mintu Satlantas Aiptu Muslimin mengatakan, pada 2017 tercatat sebanyak 4220 pengendara terjaring dalam razia Operasi Zebra Candi oleh jajaran Satlantas Polres Pati sejak Rabu (01/11) hingga Selasa (14/11). Pada 2016, hanya dilakukan 2.854 penindakan pelanggaran.
"Dilihat dari angka mengalami peningkatan pelanggaran sebanyak 47,9%," (fn/FN/MK)