Posted on 27 Okt 2017
Kenakalan siswa usia sekolah dasar (SD) dipengaruhi oleh ketidaksiapan orang tua dalam mengawasi keseharian anak saat di rumah. Pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah juga tidak bisa membantu lebih, karena intensitas waktu untuk memantau terbatas.
Kepala SDN Kuniran 03 Nur Kholis mengatakan, memang di setiap sekolah pasti ada anak yang brutal. Sebenarnya hal ini tinggal peran orang tua. Sebab kapasitas pendidik hanya mendidik beberapa jam saja setiap harinya. “Tetapi kalau orang tua kan lebih kontinyu,” katanya.
Ia menjelaskan, pihak sekolah sudah menerapkan metode pelajaran sesuai dengan prosedur dan perkembangan kurikulum saat ini. Pihak sekolah juga telah berupaya untuk membentuk karakter, kecerdasan sosial dan pendidikan keagamaan siswa didik. “Pengaruh lingkungan sangat memberi porsi banyak terhadap karakter dan sikap anak,” ujarnya.
Ia mencontohkan, penguasaan Bahasa Jawa pada anak SD sekarang ini cenderung berkurang. Sehingga, tingkat kesopanan siswa juga berkurang. Hal itu tidak lepas dari pengaruh lingkungan dimana anak itu tinggal.
“Sebab, banyak orang tua yang tidak menguasai Bahasa Jawa alus, sehingga generasi sekarang tidak bisa bahasa jawa yang bagus,” tandasnya.
Disamping itu, pengawasan yang kurang dan terlalu memberikan kebebasan kepada anak juga dapat mempengaruhi psikologis siswa. Sebab, perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini cenderung lebih bebas. Sehingga, orang tua seharusnya lebih peka dalam menerapkan pendidikan kedisiplinan di rumah. (po/PO/MK)