Posted on 27 Agu 2018
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Bupati Pati bersama Dinas Sosial (Dinsos) menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Acara yang berlangsung pada Senin (27/8) di Gedung Juang ini, dimeriahkan lebih dari 200 anak yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pati.
Kepala Dinsos Subawi menjelaskan, untuk tema yang diambil pada peringatan Hari Anak Nasional 2018 merupakan perlindungan kekerasan pada anak. Ini menanggapi banyaknya kasus di luar daerah terkait kekerasan terhadap anak.
“Tetapi, kami bersyukur untuk di Pati kasus kekerasan anak jumlahnya tidak banyak,” ungkapnya saat membuka acara sosialisasi itu. Meski kasus kekerasan terhadap anak di Bumi Minatani cenderung sedikit, ia mengatakan Pemkab ingin menempatkan Pati menjadi Kabupaten yang ramah anak.
“Artinya, kami ingin Pati terbebas dari kasus kekerasan terhadap anak. Dengan upaya tersebut, sebanyak tiga kali berturut Pati mendapat predikat Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” urainya.
Pada kesempatan itu, pihaknya ingin meningkatkan instrumen lain dalam pemenuhan hak anak, diantaranya bermain, perlindungan penyakit, pendidikan dan sebagainya. Terlebih bagi keluarga miskin, pemerintah saat ini sudah berupaya keras untuk menjaga kesejahteraan generasi muda dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Keluarga Harapan.
“Jadi, pemerintah sudah maksimal khususnya di Pati. Kami selalu koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan kekerasan terhadap anak. Bahkan, untuk lembaga non pemerintah kami juga berupaya agar mereka menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk anak,” tandasnya. (po1/PO/MK)