Hujan Sering Turun Produksi Batubata Tersendat

Posted on 30 Nov 2017


Hujan Sering Turun Produksi Batubata Tersendat

Produksi batu bata warga Desa Srikaton pada musim penghujan menurun, hal ini disebabkan metode pengeringan batubata yang mereka produksi melalui proses penjemuran di terik matahari. Beberapa masyarakat yang masih membuat batu bata dengan cara manual malahan tidak bisa memproduksi batu bata sama sekali karena tempat mereka mencetak batubata berada di ruang terbuka.

Salah satu pengrajin batu bata Parlan warga Dukuh Watur RT03/03 Desa Srikaton menuturkan, kendala yang dialami nya saat ini adalah proses pengeringan yang masih menggunakan metode penjemuran karena pada musim penghujan proses pengeringan yang biasanya hanya membutuhkan waktu 1-2 hari pada musim penghujan bisa sampai 3-7 hari untuk batu bata yang dicetak dengan mesin. Lebih parahnya lagi warga yang masih menggunakan cara manual dalam pencetakan batu bata harus menghentikan produksinya ketika musim hujan datang

“Kebanyakan pengrajin batubata Dukuh Watur  berusia sudah  tua sehingga untuk pembuatan batu bata mereka masih menggunakan cara manual, kami memang masih belum pernah menjumpai untuk metode pengeringan tanpa menggunakan terik matahari”, ujar Parlan. (po/PO/MK)