Hindari Kemungkinan Banjir, Petani Tanam Padi Lebih Awal

Posted on 27 Okt 2017


Hindari Kemungkinan Banjir, Petani Tanam Padi Lebih Awal

Petani di Kecamatan Winong mulai memberanikan diri melakukan musim tanam pertama (MT1). Hal ini dikarenakan, intensitas hujan yang turun beberapa hari ini cenderung tinggi.

Sukardi warga Dukuh Mbingung, Desa Pulorejo mengatakan, petani tadah hujan bulan ini sudah mulai menyebar benih padi. Petani juga tidak khawatir meski jauh dari sungai.

“Sebab, prakiraan cuaca yang biasanya disampaikan oleh badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) cukup akurat,” jelasnya.

Ketika melakukan tanam dari sekarang, petani bisa melakukan panen pada awal tahun depan. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah kegagalan panen karena intensitas hujan yang terlalu tinggi.

“Sebab, pengalaman kemarin ada banjir di awal tahun. Jadi, ketika menanam padi lebih awal bisa dimungkinkan panen lebih awal dan hasilnya juga memuaskan,” bebernya.

Petani juga berharap, di musim hujan yang akan datang tidak terjadi banjir lagi yang diakibatkan luapan air dari saluran irigasi. Sehingga, para petani juga bisa bernapas lebih lega karena tanaman yang akan dipanen tidak kebanjiran. (po/PO/MK)