Posted on 30 Sep 2022
Puluhan vendor pernikahan, mulai dari wedding organizer, dekorasi, makeup, hingga home band meramaikan Pati Wedding Festival 2022.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung KORPRI Pati, Jumat-Minggu (30/9-2/10), dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Henggar mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi positif bagi Kabupaten Pati.
“Biasanya event seperti ini adanya di Semarang dan kota-kota besar lain. Maka saya sangat apresiasi rekan-rekan di Pati, mudah-mudahan ini jadi kerja bersama dalam mem-branding Pati, supaya orang penasaran dengan Pati, dan penasaran dengan apa yang ada di Pati,” tutur Pj Bupati pada Jumat (30/9).
Henggar berharap, pihak swasta dan pemerintah bisa bersinergi demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia pun ingi agar ajang ini dapat memberikan gambaran sekaligus penawaran konsep pernikahan terbaik bagi masyarakat, mulai dari venue, hotel, dekorasi, makeup, video dan fotografi.
“Pesan saya, para vendor ini bisa tetap jujur dan penuh keterbukaan agar masyarakat semakin memberikan kepercayaan hingga mereka bisa menyelenggarakan pesta pernikahan sesuai kemampuan dan kebutuhan,” pesan Henggar.
Dia pun berharap, agar melalui event ini nantinya wedding organizer di Pati tidak hanya digunakan orang Pati, melainkan juga sampai Kudus, Jepara, dan sekitarnya, bahkan Semarang.
“Mudah-mudahan Pati gaungnya sampai ke tingkat nasional. Mari mem-branding Pati agar ekonomi kreatif tumbuh pesat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pati Wedding Festival 2022, Tanti Wuryan Martania, mengatakan bahwa ajang ini diikuti tak kurang dari 50 vendor pernikahan.
“Tujuannya mempromosikan dan menginformasikan bahwa vendor di Pati keren-keren, bahwa industri pernikahan di Pati sudah maju,” ungkapnya.
Pascapandemi Covid-19, menurut Tanti, industri pernikahan sudah kembali menggeliat.
“Dulu saat puncak pandemi, memang sangat luar biasa ketat, industri ini bahkan pernah lesu. Acara pernikahan hanya akad nikah dengan tamu dibatasi, sekarang sudah menggeliat lagi. Sesuai slogan pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Industri pernikahan di Indonesia kini lebih luar biasa,” sambungnya.
Tanti juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang menampilkan vendor-vendor pernikahan di Pati. Ada pula pertunjukan tari khas Pati, penampilan aransemen musik, modelling, seminar, hingga talkshow interaktif antarpelaku atau vendor pernikahan.
“Harapannya para vendor pernikahan bisa bersinergi, saling membantu dan saling melengkapi,” pungkasnya. (fn1/FN /MK)