Posted on 21 Nov 2017
Warga Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan tidak merasakan harga isi ulang gas LPG ukuran 3 Kg di bawah Rp 20.000/tabung atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Warga juga sering kesulitan mendapat gas molen tersebut.
Menurut Siti Maryam, warga Dukuh Ketawang, Desa Dukuhmulyo, ia kecewa lantaran harga gas subsidi justru malah saat di pengecer. Saat ini, harga gas isi ulang 3 Kg di tingkat pengecer masih berkisar Rp 22.000/tabung.
“Padahal, ketika saya ambil di Pom Bensin harganya hanya Rp15.500. Sudah begitu, stok gas sulit. Sehingga kami kesulitan mencari gas isi ulang 3 Kg,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu pengecer gas LPG 3 Kg, warga Dukuh Kayenan Desa Dukuhmulyo, Niti mengatakan, harga yang cenderung mahal lantaran pengecer hanya mendapat jatah dari pangkalan 2 tabung setiap pengiriman.
Di samping itu, dalam satu minggu hanya ada 3 kali pengiriman. Jarak yang jauh saat menyetok gas juga menjadi kendala bagi pengecer. “Kami ambil dengan harga Rp16.000/tabung dan menjual kembali dengan harga Rp20.000/tabung,” jelasnya.
Ia mengaku, harga tersebut dipatok di atas HET karena jarak pangkalan dan pom bensin dari rumah sekitar 1,5 km sampai 3 km. (fn/FN/MK)