Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Safin Harapkan Tionghoa Perantauan, Tanamkan Investasinya di Pati

Posted on 20 Feb 2019


Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Safin Harapkan Tionghoa Perantauan, Tanamkan Investasinya di Pati

Wakil Bupati Saiful Arifin (Safin), Selasa malam (19/2), menghadiri Perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok Tik Bio Pati. "Inilah merupakan salah satu wujud sebenar - benarnya NKRI", cetus Wabup.

Ia pun mengungkapkan bahwa perayaan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada budaya Tionghoa yang patut untuk dijaga. "Serta seperti inilah kita bangsa Indonesia, negeri yang kita cintai", imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan kondusifitas Kabupaten Pati yang sampai saat ini sudah cukup baik, Safin mengajak warga Tionghoa yang telah merantau ke daerah lain, untuk berinventasi di Pati. "Mari kita bangun Kabupaten Pati", harapnya.

Wabup juga menerangkan bahwa kegiatan perayaan cap go meh seperti ini telah membudaya di seluruh Indonesia.

Oleh sebab itu Safin menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat baik yang hadir maupun yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut agar dapat mempertahankan budaya tersebut. "Karena ini adalah salah satu bentuk keragaman yang patut dilestarikan", imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Klenteng Eddy Siswanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap masyarakat yang dari awal Tahun Baru Imlek 2570 hingga perayaan Cap Go Meh, senantiasa hadir dan menikmati berbagai hiburan dan suguhan yang tersedia di Klenteng Hok Tik Bio Pati.

"Cap Go artinya 15 sedangkan Me artinya adalah hari. Secara keseluruhan perayaan - perayaan jelang Imlek hingga 15 hari semua acara berakhir di Cap Go Meh ini", ujar Eddy Siswanto.

Ia pun mengajak segenap tamu undangan serta masyarakat yang hadir agar selalu berbuat kebaikan serta ikut berperan dalam membantu kerja pemerintah demi memajukan Kabupaten Pati. "Lebih-lebih dalam menjaga budaya dan kerukunan antar umat beragama", lanjutnya.

Ia juga berharap tahun baru Imlek mendatang dapat lebih baik serta semakin menjadi bukti bahwa perayaan seperti ini merupakan bagian dari budaya di Kabupaten Pati. (fn3/FN/MK)