Posted on 30 Agu 2018
Bertempat di Hotel Safin Pati, Asisten Pemerintahan Sekda Pati Sudiyono, baru-baru ini mewakili Bupati Pati untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dan tatap muka dengan TNI, Polri, KPU, Bawaslu, Forkopimda, para pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat guna menyongsong Pemilu 2019 dan mempererat kerukunan umat beragama demi kokohnya NKRI.
Sudiyono mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir di medsos banyak bertebaran ujaran kebencian, caci maki, sebaran fitnah, berita palsu atau hoax. "Padahal media sosial semestinya digunakan untuk tujuan-tujuan informatif dan pendidikan kebangsaan", lanjutnya.
Ia pun berharap keamanan dan ketertiban di Kabupaten Pati bisa terjaga dengan baik. "Saya ingin semua pihak dapat turut menjaga kondusifitas sehingga nantinya tidak akan terjadi kerusuhan", tambah Sudiyono.
Sementara itu, Kapolres Pati Uri Nartanti mengatakan bahwa masyarakat semestinya semakin sadar untuk meneguhkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. "Karena ini adalah semboyan yang secara murni lahir dari falsafah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal", terangnya.
Nartanti juga menegaskan bahwa pesta demokrasi baik itu pilihan legislatif maupun pemilihan presiden adalah dalam rangka untuk membangun negara.
Kapolres berharap agar di tahun 2019, semua pihak dapat menghindari money politics dan isu SARA yang berpotensi mencederai kebhinekaan. "Polres Pati juga akan menjunjung tinggi netralitas", tegasnya. (fn3/FN/MK)