Posted on 17 Nov 2017
Kegiatan pembacaan Yasin Fadhilah bukan hanya dilakukan untuk melestarikan ajaran pesantren di tengah masyarakat. Namun juga sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan atau guyub dalam kerukunan antar warga.
Sebagaimana diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Darun Nasri, Tayu Wetan, Muhammad Muhyiddin, kemarin. Di Kecamatan tayu, kegiatan pembacaan Yasin Fadhilah di Kecamatan Tayu biasa dilakukan masyarakat ketika Kamis malam.
Dia memaparkan, Yasin Fadhilah merupakan kegiatan rutin santri Ponpes Al Anwar, Sarang Rembang dalam asuhan K.H.Maemun Zubaer.
“Kegiatan doa ini, merupakan kegiatan ketika masih menjadi santri di pondok, yang kemudian diteruskan ketika santri sudah boyong, sudah tidak dipondok lagi,” ungkapnya.
Yasin Fadhilah, kata Kyai Muhyiddin, juga sekaligus menjadi amalan untuk mendoakan para Masyayih dan doa penunjang untuk mencari ilmu. Selain Yasin fadhilah ada juga Rotibul hadad. Dilaksanakannya kegiatan tersebut di masyarakat, bisa menjadi sarana menjalin ukhuwah islamiyah antar alumni pondok pesantren.
Keberadaannya di masyarakat dan dilaksanakan secara bersama-sama juga mampu menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan kerukunan.
“Di masyarakat, supaya guyub dalam kerukunan antar warga. Mudah-mudahan berkah doa dan dzikir, menjadikan masyarakat mendapat keberkahanya,” ujarnya.
Kyai Muhyiddin berharap, kegiatan tersebut bisa selalu eksis dan selalu berkembang.(po/PO/MK)