Gubernur Buka Pameran Produk Inovasi, Harapkan Adanya Hilirisasi IPTEK

Posted on 15 Sep 2017


Gubernur Buka Pameran Produk Inovasi, Harapkan Adanya Hilirisasi IPTEK

Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi (HKT) tingkat Provinsi Jawa Tengah, dipusatkan di GOR Jetayu Pekalongan mulai hari ini 15 hingga 17 September 2017. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pagi ini (15/9) membuka acara Pameran Produk Inovasi 2017, yang menampilkan hasil inovasi dan kreativitas masyarakat dari 35 kabupaten di Jawa Tengah.

Pada pameran yang rutin diselenggarakan Bappeda Jawa Tengah itu, untuk tahun ini diikuti oleh 130 stan yang memajang hasil karyanya. Bertemakan “Inovasi IPTEK untuk Daya Saing Bangsa”, pameran ini melibatkan Kemenristek, Pemprov Jateng, OPD kabupaten / kota serta kelompok UKM dan swasta.

Direktur Sistem Inovasi Kemenristek Ophirtus Sumule yang hadir pada kesempatan itu, mengapresiasi terselenggaranya pameran produk inovasi di tingkat Jateng pada hari ini. Menurutnya kegiatan semacam ini merupakan wadah bertukar informasi dan strategi untuk  mengetahui perkembangan Iptek dalam rangka memperkuat ekonomi masyarakat. Sejalan dengan berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), saat ini daya saing bangsa sedangkan dipertaruhkan. "Indonesia memiliki posisi strategis dan memiliki sumberdaya alam serta sumber daya manusia yang potensial untuk menjadi bangsa maju yang sejajar dengan bangsa lain," terangnya.

Mengamini apa yang dikemukakan Direktur Sistem Inovasi, Gubernur Ganjar Pranowo mengharapkan ada teknologi tepat guna yang mampu digunakan untuk menghadapi perubahan iklim ekstrim yang berdampak pada produksi garam di tanah air. Ia pun mengajak para inovator untuk menciptakan suatu alat yang dapat menyedot air laut dan memprosesnya menjadi garam, tanpa terpengaruh dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. "Di kota dan kabupaten Pekalongan ini kan bermasalah dengan rob, kalau ada alat yang bisa menyedot air laut kemudian diproduksi jadi garam, tentunya sangat bermanfaat bagi daerah yang sering terkena rob seperti disini," ujar Ganjar dalam sambutannya hari ini.

Ganjar pun mendorong para inovator untuk hilirisasi karya inovasi yang sudah ada, dengan memproduksinya secara massal. Ia menyayangkan jika karya inovasi yang potensial ini hanya berakhir sebagai prototipe, tanpa ada tindak lanjut dari masing- masing daerah. "Hasil yang hebat- hebat ini eman- eman kalau cuma jadi prototipe, mari kita hilirisasi, dibuat massal agar nantinya inovasi ini menjadi tepat guna, bermanfaat bagi lingkungan sekitar," tandasnya (PO/PO/MK)