Posted on 01 Agu 2017
Kekurangan air baku yang dialami perusahaan air minum daerah (PDAM) cabang 3 Juwana menyebabkan beberapa wilayah di kecamatan tersebut tersendat. Tersendatnya penyaluran air sendiri juga dikarenakan sistem gilir.
Sebab, kalau tidak dilakukan dengan sistem tersebut pasokan air bersih malahan tidak bisa mengalir ke seluruh wilayah.Meski demikian, PDAM tetap menyalurkan bantuan kepada masyarakat dengan cara menyalurkan air lewat mobil tangki pengangkut air bersih kepada masyarakat secara gratis.
Kepala PDAM cabang 3 Juwana, Stiyohadi mengatakan, upaya-upaya untuk penambahan air baku sudah dilakukan oleh pimpinan pusat. Akan ada penambahan debit air pada Sungai Silunggonggo untuk tahun ini.
Dengan penambahan tersebut, diharapkan dapat memenuhi pasokan air baku PDAM nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.“Izinnya sudah clear, tinggal pelaksanaan tahun ini. Penambahan debit sendiri diperkirakan sekitar 60.000 liter/detik. Mudah-mudahan pada tahun depan penggunaannya sudah bisa maksimal,” bebernya.
Disamping itu katanya, nantinya juga ada dam pengendali yang berkapasitas 400 liter/detik di dekat jembatan gantung yang berada di sekitar Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan.
“Memang rencananya, pembangunan bendung tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan PDAM wilayah timur. Terlebih diwilayah Kecamatan Jakenan dan sekitar,” paparnya. (fn/FN/MK)