Posted on 20 Agu 2022
Haryanto bersyukur bisa merampungkan masa pengabdiannya sebagai Bupati Pati dua periode dengan baik. Hanya tinggal menghitung hari, ia bersama Saiful Arifin akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati. Keduanya akan purnabakti pada 22 Agustus 2022 mendatang.
"Saya bersyukur di akhir masa tugas saya sudah selesaikan persoalan yang ada. Visi-misi saya alhamdulillah sudah tercapai. Hasil audit akhir masa jabatan saya dari gubernur dapat nilai 90,31. Cukup baik," ungkap Haryanto dalam Focus Group Discussion bersama wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (19/8/2022).
Haryanto bersyukur bisa meniti karier di birokrasi selama berpuluh tahun dengan lancar. Sebelum menjadi bupati dua periode, ia telah lebih dulu berkarier sebagai birokrat di pemerintahan daerah selama 22 tahun. Artinya, selama 32 tahun sudah ia berkecimpung di pemerintahan.
Sementara, dari 10 tahun masa pengabdiannya sebagai bupati dua periode, satu pencapaian yang tergolong paling berkesan baginya ialah keberhasilannya membangun Jembatan Sampang di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan pada 2016 lalu.
"Yang bagi saya paling berkesan selama menjabat sebagai bupati, salah satunya adalah pada saat saya bisa persembahkan Jembatan Sampang, saat itu saya sujud syukur di sana karena berhasil mewujudkan aspirasi masyarakat yang berpuluh tahun mendambakan jembatan yang bisa dilewati mobil," ujar dia.
Menurut Haryanto, jembatan yang menyeberangi Sungai Silugonggo itu membuka akses ekonomi masyarakat. "Itu saya ingat betul karena mewujudkan infrastruktur yang dikenang masyarakat sepanjang hidupnya adalah tidak mudah," ungkap Haryanto.
Namun, ada satu proyek infrastruktur yang belum tuntas ia kerjakan, yakni pembangunan tambat kapal dan sentra industri perikanan di Juwana. Ia berharap suksesornya, yakni Penjabat (Pj) Bupati yang akan memimpin hingga 2024 bisa menuntaskannya.
"Pertumbuhan ekonomi di Juwana adalah yang paling bisa diandalkan. Karena penopang ekonomi Pati di Juwana. Kalau di Juwana ekonomi terganggu, berdampak terhadap Kabupaten Pati. Bahkan perputaran uang di Juwana lebih banyak dari Pati kota," kata Haryanto. Ia menyebut, tujuan pembangunan sentra industri perikanan di Juwana ialah agar aktivitas di sana tidak sebatas lelang ikan saja.
"Tidak hanya nangkap (ikan) lalu dijual saja. Tapi juga nangkap lalu diproses. Tapi (proyek ini) belum selesai akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun, Pemkab harus sediakan JPS (Jaring Pengaman Sosial) ratusan miliar, anggaran direfocusing untuk itu," ujar Haryanto.
Terkait anggaran bansos Covid-19 itu, Haryanto menyebut banyak yang curiga terhadapnya. Namun ia memastikan tidak ada serupiah pun yang ia selewengkan.
"Silakan cek, serupiah pun tidak ada, bisa diaudit. Saya selalu mewanti-wanti, jangan sekali-kali gunakan duitnya orang susah. Saya bagikan (bantuan) berupa duit biar bisa dibelanjakan sendiri oleh penerimanya. Kalau berupa sembako, bisa rawan (penyelewengan), ada lebihan nanti," tegas dia.
Haryanto juga bersyukur di akhir masa jabatannya ia masih bisa menghimpun bantuan untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak diterjang banjir bandang di wilayah Kecamatan Margoyoso beberapa waktu lalu.
Tak kalah penting, Haryanto mengucap hamdalah karena selama lima tahun berpartner memimpin Pemkab Pati bersama Wakil Bupati Saiful Arifin, tidak pernah terjadi gesekan antara dirinya dengan Wabup.
"Selama lima tahun bersama tidak pernah berseteru, saya dan wakil rukun. Asah, asih, asuh. Saling mengisi. Kalau ada apa-apa saya ngomong ke beliau. Tidak pernah menyembunyikan sesuatu," ucap dia.
Terakhir, Haryanto berharap jalinan persaudaraan antara dirinya dengan masyarakat Pati, pihak-pihak yang terkait dengan dirinya selama menjadi kepala daerah, bisa terus terjalin.
"Saya berterima kasih atas dukungan selama ini, kalau ada khilaf, tutur kata yang salah baik disengaja atau tidak disengaja, saya mohon maaf. Kalau ada hal kurang pas dari panjenengan saya juga sudah memaafkan," ungkap Haryanto di depan awak media se-Kabupaten Pati.
Wakil Bupati Saiful Arifin menyampaikan selama masa kepemimpinya tetap kompak dalam menjalankan tugas pemerintahan membantu Bupati.
"Selama menjalankan amanah kami tetap menjaga visi misi yang sama, jadi tidak ada visi bupati begini dan visi wakilnya lain lagi, kami tetap kompak dalam menjalankan tugas" selalu amanah dalam dan tanggungjawab menjalankan tugas demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. (po2/PO/MK)