Posted on 26 Apr 2018
Pencanangan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-46 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 15 tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun ini digelar di Kabupaten Pati. Puncak acara akan berlangsung pada Kamis (26/4), di Lapangan Desa Margorejo Kecamatan Margorejo atau tepatnya berada di belakang Pasar Pragolo.
Meskipun demikian Bursa Pemberdayaan Masyarakat sudah mulai dibuka sehari sebelumnya tepatnya pada Rabu (25/4). Berbagai potensi daerah, dari tiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, ikut meramaikan Bursa Pemberdayaan Masyarakat ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Sudaryanto, yang juga merupakan Ketua Panitia kegiatan tersebut menyatakan bahwa bursa tersebut diikuti oleh 21 stand BUMDes, dua stand desa berdikari, lima stand mitra BUMDes (BUMN dan perbankan), serta stand untuk Kabupaten Pati dan sekretariat.
“Ada pula stand untuk pelayanan kependudukan, yakni rekam dan cetak e-KTP,” imbuhnya. Lebih lanjut, Sudaryanto mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Bursa Pemberdayaan Masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, guna memperkuat kesadaran bersama dalam pembangunan secara gotong royong, sehingga masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan.
“Selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi sekaligus mendorong keswadayaan masyarakat berbasis kearifan lokal, serta meningkatkan BUMDes dan UKM di Jawa Tengah,” jelasnya.
Di sela-sela peninjauan stand, Sudaryanto pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Pemkab dan masyarakat Kabupaten Pati yang telah memberi fasilitas dan tempat untuk penyelenggaraan acara ini.
Kepada Tim Liputan Humas, Kepala Dinas yang kini juga menjabat sebagai Pj Bupati Temanggung itu juga membocorkan tentang agenda Pencanangan HKG PKK BBGRM. Menurutnya, pencanangannya akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah dengan ditandai pemukulan kentongan secara bersamaan, dengan melibatkan masyarakat. "Hal ini sebagai simbol tradisi gotong-royong masyarakat kita. Tradisi warisan nenek moyang yang harus kita pertahankan bersama", terangnya.
Kepada reporter humas.patikab.go.id, Sudaryanto juga menyampaikan tentang sejumlah kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan pencanangan tersebut. "Ada banyak kegiatan nantinya, diantaranya talk show pola asuh anak dengan narasumber Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, lalu ada penanaman pohon, bantuan rumah layak huni, bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lain sebagainya. Selain itu akan banyak kesenian yang ditampilkan oleh kabupaten peserta. Semoga pelaksanaan acara ini lancar dan sukses", pungkasnya. (fn2 /FN /MK)