Posted on 27 Agu 2018
Bupati Pati Haryanto kemarin menghadiri acara Peresmian Pendapa Serbaguna "Sasono Bowo Roso" di Desa Langse Kecamatan Margorejo. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Camat Margorejo, Kades Desa Langse, para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Acara peresmian pendapa Sasono Bowo Roso tidaklah sekadar acara peresmian formal saja namun juga diisi berbagai acara kesenian dan budaya, diantaranya adalah aksi barongsai, marching band, dan masih banyak lagi.
Menariknya, dalam acara peresmian tersebut para tamu undangan serta panitia juga menggunakan pakaian adat Jawa. Hal ini bertujuan agar acara maupun prosesi ini, tidak melupakan dan meninggalkan budaya-budaya yang ada.
Peresmian Pendapa Sasono Bowo Roso pun diawali dengan ritual pemberian kendi yang disebut Tirta Prawira Suci oleh tokoh masyarakat kepada Kades Desa Langse. Setelah itu Kades yang membawa kendi diarak menuju sendang.
Sendang yang dituju ini merupakan sendang yang digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari serta dikelola oleh BUMD. "Mari bersama-sama merayakan dan meramaikan acara peresmian yang dibingkai dengan pawai budaya serta memakai pakaian adat Jawa", ujar Bupati dalam sambutannya.
Diakui Haryanto, pembangunan yang dilakukan oleh Kades Langse tidaklah mudah, hingga dukuh maupun desa Langse menjadi seperti sekarang ini. "Beliau termasuk kades yang gigih, karena ingin desanya bisa memperoleh pendapatan asli dari desa. Saya juga mengapresiasi pembangunan pendapa yang tidak lepas dari jerih payah serta dukungan dari masyarakat setempat. Bahkan untuk pagar pendapanya saja, dibuat unik, berbeda dari tempat lain, agar tidak ada yang menyamai", jelas Bupati.
Dalam acara itu Pemdes juga kembali menegaskan bahwa Pendapa tersebut dibangun untuk masyarakat, dan warga yang punya kepentingan disilakan untuk memanfaatkannya. "Perlu diketahui juga bahwa pembangunan pendapa ini bersumber dari dana asli desa, dari dana desa dan lain - lain", tegasnya. (fn2/FN /MK)