Posted on 17 Nov 2017
Berkarakter tegas, disiplin dan sedikit galak membuat Sofia Nafika, 17, sering disamakan dengan sosok Kak Rose dalam serial film kartun Upin-Ipin. Begitulah santriwati yang dipercaya menjadi ketua Asrama Putri Ponpes AKN Marzuki, Dukuhseti ini.
Sebagai ketua asrama, Sofia, panggilan akrabnya, memang bertugas memberikan sanksi bagi yang melanggar. "Dibilang seperti Kak Rose, ndak apa, soalnya kalau tidak galak tidak pada disiplin," ungkap Sofia.
Menurut Sofia, sanksi secara bertingkat itu dilakukan agar yang melakukan kesalahan bisa merubah diri. "Pasti kan ada aturan. Sanksinya itu bisa berupa piket tambahan, uang, hingga pemberitahuan kepada orang tua," tegasnya.
Siswi kelas XII jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Telkom Terpadu itu mengaku, menjadi pimpinan tidaklah mudah. Sebab terlebih dahulu harus memberikan contoh yang baik untuk kemudian melakukan sejumlah pembinaan.
"Karena saya juga termasuk yang kena aturan, jadi saya harus tegas juga sama diri saya sendiri. Bahkan galak, agar saya sendiri juga disiplin," imbuhnya.
Dengan begitu, kata Sofia, dirinya bisa lebih menata diri, menglola diri agar tidak sampai kelewat batas. Remaja yang mengaku pulang seriap dua bulan itu berharap, hal-hal yang dilakukan bisa bermanfaat baik untuk sesama santriwati maupun dirinya sendiri. "Semoga khususnya bisa bermanfaat bagi saya sendiri," kata dara yang bercita-cita sebagai dokter tersebut.
Anak pertama dari pasangan Sugiono dan Al Amin itu ingin langsung bekerja usai lulus SMK. "Saya ingin langsung bekerja, dan bisa membanggakan orang tua dengan bekal ilmu agama," pungkas Sofia. (po/PO/MK)