Posted on 15 Apr 2018
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo, berkesempatan menyaksikan hasil karya wong Pati saat Diseminasi Kebijakan Pengelolaan Dana Desa pada Kamis (12/4) di Pendopo Kabupaten Pati.
Usai memberikan pengarahan kepada kepala desa se Kabupaten Pati tentang kebijakan pengelolaan dana desa, Boediarso meninjau stand pameran milik BUMDes yang memiliki produk - produk unggulan khas Pati.
Bodiarso pun tak menutupi rasa kagumnya saat melihat banyaknya produk unggulan dan inovasi yang dimiliki tiap BUMDes. Masing - masing BUMDes, rupanya bisa mengembangkan beberapa produk unggulan berbasis teknologi yang jarang ada di daerah lain. Sebut saja mesin pemanen garam, batik khas Pati, kelapa kopyor, jeruk pamelo dan sederet produk unggulan desa lainnya, mendapat acungan jempol dari orang nomor satu di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan ini.
"Selain mengagumi produk unggulan dari BUMDes ini, saya kagum dengan pengelolaan salah satu BUMDes yang ada. Dengan modal awal 37 juta saja saat ini bisa meraih keuntungannya hingga 1,3 miliar apa lagi dengan jangka waktu hanya dua tahun," ungkap Boediarso usai mengelilingi seluruh stand pameran.
Boediarso pun mendorong tiap desa untuk tetus mengembangkan BUMDes. Ia optimis, dana desa dapat membantu masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja melalui BUMDes ini. "Bila ini dikembangkan terus menerus dengan dana desa yang terus meningkat di setiap tahunnya, maka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengentaskan kemiskinan di desa itu sendiri atau pun disekitarnya," ujar Dirjen dihadapan para kades. (po4/PO/MK)