Dari Safin Pati Football Academy, Berharap Lahirkan Pemain Timnas

Posted on 09 Nov 2019


Dari Safin Pati Football Academy, Berharap Lahirkan Pemain Timnas

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengenalkan "Safin Pati Football Academy (SPFA)", pada Sabtu (9/11). Safin yang juga Ketua Umum Persipa Pati, bekerjasama dengan pelatih sepak bola profesional Rudy Eka Priyambada mendirikan akademi sepak bola yang terletak di Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.

Akademi sepak bola dengan fasilitas prima ini menerima siswa tingkat SMP dan SMA dengan sistem asrama. Selain itu ada pula SSB (Sekolah Sepak Bola) Non-Asrama untuk siswa mulai U-6 hingga U-17.

Safin menjelaskan ide awalnya mendirikan akademi adalah untuk menggerakkan desa-desa agar menyediakan fasilitas sepak bola yang baik bagi masyarakat.

Ia menyebut dari 401 desa dan 5 kelurahan yang ada di Pati hampir seluruhnya memiliki lapangan sepak bola. Dengan membangun akademi sepak bola di Desa Mojoagung ia berharap desa-desa lain akan mengikuti. Minimal membangun lapangan berkualitas baik.

Menurutnta dengan adanya fasilitas lapangan yang baik anak-anak muda pasti tergerak untuk bermain sepak bola.

"Mengenai bagaimana membangunnya, tinggal pintar-pintarnya pihak desa. Pakai dana desa bisa, menggandeng pihak swasta juga bisa. Yang penting desa tidak dirugikan," jelasnya.

Saiful Arifin menjelaskan, pembangunan akademi sepak bola dengan fasilitas prima ini dimaksudkan untuk melakukan pembangunan sepak bola dari desa. Selain itu juga dalam rangka mendukung Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan persepakbolaan nasional.

"Kami ingin meng-euforia-kan sepak bola. Dimulai dari desa-desa. Karena ini Inpres sudah dijalankan, saya berharap nanti yang meresmikan akademi ini presiden atau setidaknya menteri olahraga, tapi itu nanti setelah seluruh fasilitas sudah jadi. Perkiraan pertengahan 2020," ucap Safin dalam acara Fun Game & Open House SPFA di Lapangan Mojoagung.

Safin menyebut, fasilitas yang ada di SPFA antara lain ialah tiga lapangan sebagai training ground serta asrama/ mes.

"Saat ini kita sudah memiliki mes berkapasitas 40 orang. Kemudian lapangan yang sudah jadi ada dua. Saat ini sedang kami bangun satu lapangan lagi dan mes berkapasitas antara 300 sampai 350 orang. Kalau sudah jadi semua, nanti kita buka pendaftaran besar-besaran," ucapnya.

Dalam SPFA disamping mendapat pelatihan sepak bola secara intensif, dengan sistem homeschooling, para siswa juga mendapat pelajaran akademik, keagamaan, pelajaran Al-Qur'an bagi siswa muslim, dan bahasa asing. Namun, tujuan utamanya tetaplah melahirkan atlet-atlet sepak bola berkualitas.

"Dalam hal ini, kita bukan hanya mendidik anak untuk bermain bola saja melainkan juga menyalurkan. Kami bekerjasama dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), ASIOP (Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima), bahkan juga klub-klub bola luar negeri. Nanti kalau ada pemain kita yang bagus, bisa bermain di sana. Sebaliknya, dari sana juga bisa kita bawa ke sini," terang Safin.

Meski secara khusus diharapkan dapat membentuk bibit-bibit pesepakbola unggul asal Pati, akademi ini diperuntukkan bagi seluruh anak muda Indonesia yang hobi bermain bola. Ia menyebut, sejauh ini sudah ada pendaftar dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Safin bercita-cita, SPFA akan menjadi akademi sepak bola terbaik se-Indonesia. Ia berharap, dari akademi ini akan lahir pemain-pemain timnas, baik junior maupun senior.

Sementara itu Rudy Eka Priyambada yang dipercaya sebagai Direktur Akademi SPFA menegaskan dirinya optimis akan lahir pemain-pemain andal dari akademi ini.

"Kita harus mempunyai mimpi tinggi, agar impian menjadi akademi terbaik di Indonesia bisa tercapai. Namun tidak ada yang instan, semua harus melalui proses. Akademi jalan, SSB jalan, kompetisi jalan, baru kita boleh berharap," ucap pelatih berlisensi AFC Pro ini. (po2/PO/MK)