Posted on 15 Mei 2018
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pati, diharapkan bisa berkoordinasi untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman saat bulan Ramadhan. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Bupati Pati Haryanto saat memimpin rapat koordinasi Ekonomi, Keuangan dan Industri Daerah (EKUINDA) jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018 diruang Rapat Penjawi Setda Pati Senin (14/5).
Menyinggung pengamanan lalu lintas, Bupati meminta Dinas Perhubungan untuk tetap menjaga rambu jalan yang ada, agar rambu yang ada dipasang pada tempatnya yang benar.
Sementara itu, untuk jalan alternatif, Bupati mewanti - wanti agar pemasangan rambu lalu lintas dipasang di tempat yang jelas. Sehingga tidak terulang kejadian tahun lalu dimana ada pemudik yang tersesat dikarenakan penunjuk jalan yang posisinya berubah. “Jadi kalau perlu ada pengawasan, di pos tertentu baik dari Dishub, Polres, dan dinas terkait agar kejadian tahun lalu tidak terjadi lagi,” himbaunya.
Pemerintah Kabupaten Pati juga akan menyiapkan 8 angkutan mudik gratis, untuk memudahkan pemudik asal Kabupaten Pati. Kemudian untuk para pemudik yang sampai Pati pada malam hari, Bupati mengharapkan dari Satpol PP, TNI, dan Kepolisian bisa menyiapkan mobil yang bisa digunakan untuk mengangkut para pemudik. Agar para pemudik yang tempat tinggalnya jauh seperti Kayen, Sukolilo, Tambakromo dan lainnya bisa sampai tujuan dengan aman.
“Memang kita berbenturan dengan tukang ojek. Tetapi, kasihan juga karena pemudik yang membawa barang banyak nunggu jemputan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Jadi harus ada inovasi baru untuk mengatasi hal ini. Tidak harus, semuanya dianggarkan dari APBD, tetapi kalau masalah bahan bakar kan bisa kita bantu dari operasional,” terangnya.
Pada acara yang dihadiri oleh OPD dan muspika se Kabupaten Pati ini, Bupati Pati juga menghimbau agar titik kemacetan, seperti jalan dekat pasar, swalayan dan lainnya yang harus disediakan jalur alternatif. Pada pelaksanaannya diharapkan, mulai awal puasa sampai akhir puasa.
“Sebab, biasanya masyarakat dari seluruh penjuru membeli kebutuhan karena harganya murah dan sering akibatkan kemacetan,” jelasnya.
Terlebih kaitannya dengan status layak jalan kendaraan angkutan umum seperti bus dan lainnya, juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Agar, tidak terjadi kecelakaan, karena malfungsi bagian kendaraan seperti pengereman dan lainnya.
“Sebab, hal yang menyangkut nyawa orang banyak harus bisa diantisipasi dengan baik,” imbuhnya.
Disamping itu, untuk antisipasi kerusuhan selama bulan puasa dan lebaran. Muspika bersama masyarakat diharapkan mengaktifkan kembali poskamling melalui kelompok di masyarakat.
“Nanti kami dan forkompinda juga ada tarling selain di OPD tetapi juga di desa-desa. Sekaligus menyampaikan informasi yang berkaitan dengan keamanan dan masalah lain di daerah,” tandasnya. (po2/PO/MK)