Cegah Penyimpangan, Bupati Kukuhkan TP2DD Kabupaten Pati

Posted on 20 Apr 2021


Cegah Penyimpangan, Bupati Kukuhkan TP2DD Kabupaten Pati

Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin menghadiri Pengukuhan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Pendopo Kabupaten Pati,  Selasa (20/4/2021).

Pengukuhan TP2DD tersebut dilakukan oleh Bupati Haryanto dan disaksikan langsung oleh perwakilan Bank Indonesia dan segenap stakeholder secara terbatas. Sedangkan para Kepala OPD mengikuti pengukuhan secara virtual.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Andry Prasmuko menyampaikan rasa terima kasihnya dan merespon dengan baik atas pengukuhan TP2DD Kabupaten Pati tersebut. Terdapat 17 kabupaten / kota yang telah melaksanakan pengukuhan ini yang diantaranya adalah Kabupaten Pati.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan digitalisasi di lingkungan Pemkab Pati semakin baik. Memberikan kemudahan bagi OPD pelaksana dan menatausahakan penerimaan dan pengeluaran daerah", ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, percepatan digitalisasi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak maupun retribusi. Elektronisasi transaksi pemerintah daerah merupakan upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari yang awalnya tunai menjadi non tunai.

"Percepatan digitalisasi di Kabupaten Pati ini dalam rangka untuk mewujudkan tata kelola yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien", tegasnya.

Sementara, Bupati Pati Haryanto menyampaikan bahwa transaksi secara non tunai di Kabupaten Pati telah dilakukan cukup lama, yakni lebih dari 2 tahun tepatnya pada awal tahun 2018. Transaksi yang dilakukan sudah mencakup pendapatan maupun pengeluaran.

"Berbagai upaya semacam ini telah dilakukan bukan untuk mempersulit melainkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat maupun OPD kaitannya dalam melakukan transaksi keuangan", jelasnya.

Selain itu, lanjut Bupati, untuk mengurangi kebocoran dalam urusan transaksi keuangan. Dengan demikian, dapat mengurangi dan mencegah penyimpangan, khususnya keuangan. Bupati menilai, penetapan tersebut sangat terasa di lingkungan Pemkab Pati. Yaitu yang awalnya transaksi tunai kemudian beralih menjadi non tunai. "Terlebih saat pandemi seperti sekarang ini, transaksi non tunai sangat efektif", tegasnya.

Pihaknya berharap dengan dibentuknya TP2DD tersebut, dapat bekerja secara maksimal dan tidak hanya bertumpu pada salah satu pihak maupun instansi yang ada. Pihaknya telah berkomitmen mulai dari perencanaan anggaran, penggunaannya, pendapatan harus sesuai dengan mekanisme yang ada agar tidak menimbulkan permasalahan. (po1/PO/MK)