Bupati dan Wabup Kompak Berikan Alasan Penyertaan Modal Untuk Perumda Aneka Usaha

Posted on 18 Agu 2020


Bupati dan Wabup Kompak Berikan Alasan Penyertaan Modal Untuk Perumda Aneka Usaha

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati dalam rangka penjelasan Bupati Pati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal daerah ke dalam PT BPD Jateng dan Perumda Aneka Usaha Kabupaten Pati pada perubahan APBD Kabupaten Pati 2020 serta Raperda tentang berubahan APBD tahun 2020. Rapat berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Pati pada Selasa (18/8).

Rapat paripurna ini dihadiri langsung oleh Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), serta dipimpin langsung oleh ketua DPRD Pati, Ali Badrudin dan juga dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Pati.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) berkesempatan untuk membacakan penjelasan terkait Raperda tentang penyertaan modal daerah ke dalam PT. BPD Jateng dan Perumda Aneka Usaha Kabupaten Pati 2020. Wabup mengatakan raperda ini merupakan hal yang penting untuk disikapi.

“Hal ini merupakan upaya pemerintahan Kabupaten Pati untuk mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada”. ungkap Wakil Bupati.

Safin mengatakan penyertaan modal dapat menjadi penggerak perekonomian dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai peran masing-masing. Penambahan penyertaan modal ke dalam PT BPD merupakan peningkatan sharing kepemilikan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui deviden.

Di kesempatan itu Bupati Haryanto menjelaskan pendapatan asli daerah (PAD) menurun dikarenakan dampak Covid-19. “PAD berkurang targetnya tidak memenuhi karena beberapa sektor seperti rumah makan, tempat wisata, penginapan sepi pengunjung dikarenakan Covid-19," ujarnya.

Sedangkan untuk Perumda Aneka Usaha, Bupati mengungkapkan saat ini belum optimal karena beberapa faktor. Seperti modal, peralihan dan percetakan yang belum maksimal dikarenakan mesinnya rusak.

“Perumda Aneka Usaha memang belum optimal, makanya kita pacu dengan penyertaan modal nilainya tidak banyak sekitar Rp 375 juta, untuk memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi disana dan adanya pembaruan untuk beberapa alat yang rusak," tandas Bupati. (po1/PO/MK)