Posted on 12 Feb 2022
Bupati Pati Haryanto menghadiri Rapat Anggota Tahunan KSP Pangestu Tutup Tahun Buku 2021 di The Safin Hotel Pati pada Sabtu (12/2).
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh pemilik KSP Pangestu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati, Dinas Koperasi dan UMKM Rembang, Dinas Koperasi dan UMKM Kudus, Kapolsek Juwana dan para tamu undangan lainnya.
Anggota KSP Pangestu yang hadir dalam acara ini hanya berjumlah sekitar 30% dari jumlah anggota yang ada, mengingat saat ini masih pandemi dan meminimalisir terjadinya penyebaran Covid 19.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto menuturkan bahwa RAT adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pihak koperasi. "Indikator bahwa koperasi itu sehat adalah masih berani melaksanakan RAT", ujarnya.
Di Kabupaten Pati, imbuh Bupati, ada banyak koperasi, yakni sekitar 1.100 dan sekarang tinggal 612 koperasi, sedangkan yang lain dibekukan. Sejumlah koperasi umumnya bermasalah lantaran managemen, pengelolaan dan pengawasannya yang tidak baik.
"Apabila koperasi tetap eksis dan aktif seperti KSP Pangestu, maka terbukti bahwa koperasi ini sehat apalagi sudah mendapat penilaian indikator dari Kementerian Koperasi", imbuhnya.
Kondisi pandemi Covid 19, pemerintah menurunkan suku bunga yang rendah, namun KSP Pangestu masih tetap bertahan, ini membuktikan bahwa koperasi dikelola dengan sangat baik.
"Koperasi di Kabupaten Pati dapat membantu pemerintah dalam memberikan bantuan simpan pinjam kepada masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat", ujarnya.
Bupati Pati Haryanto pun mengingatkan agar masyarakat tetap bijak dalam menabung atau menginvestasikan uangnya, sehingga tidak mudah tergiur dengan bunga dan iming-iming lainnya. "Paling aman ya ditabung di KSP Pangestu atau perbankan yang lain," imbuhnya.
Pada saat penutupan, Bupati Pati Haryanto berpesan agar KSP Pangestu dapat menjadi contoh bagi koperasi-koperasi yang lain dan ia berharap para anggota dapat semakin sejahtera, sehingga berani mengagendakan kegiatan RAT. (fn1 /FN /MK)