Posted on 17 Nov 2017
Bupati Pati Haryanto bersama sejumlah petani di Desa Srikaton, Kecamatan Kayen melakukan gropyokan (membasmi) tikus di lahan pertanian untuk mengantisipasi gagal panen akibat hama hewan pengerat tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati sempat memberikan apresiasi kepada sejumlah warga yang mayoritas bekerja sebagai petani itu.
“Dengan gropyokan tikus ini setidaknya bisa mengurangi serangan hama tikus. Tapi, saya juga menganjurkan untuk memakai burung hantu karena burung hantu merupakan predator alami hama tikus,” terang Haryanto.
Hal itu disampaikan Bupati karena masih banyak warga di Kabupaten Pati yang memasang perangkap tikus dengan memanfaatkan aliran listrik.
“Ini (jebakan listrik) selain dilarang juga membahayakan bagi warga masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Namun, Bupati juga berterimakasih karena hingga saat ini, sudah banyak petani di wilayah Pati yang menggunakan burung hantu untuk mengusir hama tikus.
“Sekarang (burung hantu) sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh warga. Bahkan di desa Babalan sering kali dijadikan rujukan study banding karantina burung hantu dan Rubuha,” terang Haryanto.
Karena itu, Bupati berjanji nantinya di desa Srikaton juga akan diberikan bantuan berupa pengembangan burung hantu dan Rubuha-rubuha sebagai pengusir hama tikus di desa tersebut.
Di akhir acara Bupati berpesan agar apabila warga mempunyai masalah langsung saja sampaikan. “Bisa ke ajudan atau OPD terkait karena apapun masalah warga adalah masalah Bupati. Diselesaikan sekarang atau nanti itu tetap menjadi masalah, karena itu akan lebih baik jika cepat diselesaikan,” pintanya.
Sementara, Kepala Desa Srikaton, Sujono mengatakan, kegiatan gropyokan di desanya ini dimaksudkan untuk mengurangi serangan hama tikus di wilayah tersebut.
“Hama tikus sangat ditakuti warga karena serangan hama tikus bisa menggagalkan panen para petani, seperti tahun 2006, dimana seluruh sawah di wilayah Desa Srikaton gagal panen,” tutur Sujono.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memberi hadiah bagi setiap peserta yang berhasil mendapatkan tikus dalam gropyokan tersebut. Selain itu ada pula bantuan pestisida yang diberikan ke masing-masing perwakilan Gakpotan.
Agenda gropyokan ini diikuti pula oleh Wakapolsek, Danramil serta warga masyarakat yang tergabung dalam tiga Gapoktan.(FN/FN/MK)