Bupati : Persiapkan SDM Berkualitas dari Pendidikan Usia Dini

Posted on 31 Okt 2019


Bupati : Persiapkan SDM Berkualitas dari Pendidikan Usia Dini

Bupati Pati Haryanto mengungkapkan, mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Menurutnya, di negara-negara maju, anggaran negara yang dialokasikan untuk menyokong Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tergolong luar biasa.

Sebab, lanjutnya, membentuk karakter sumber daya manusia yang mumpuni itu memang lebih efektif jika dilakukan sejak seseorang masih berusia dini.

Menyadari hal ini, Haryanto mengatakan, bahkan sebelum kegiatan PAUD ditangani secara struktural oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pihaknya sudah menyiapkan anggaran operasional untuk PAUD. Sekalipun, menurutnya, anggaran ini belum maksimal, yaitu satu desa satu PAUD.

Hal tersebut diungkapkannya ketika menyambut kedatangan Tim Juri Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2019 di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (31/10).

"Pada perjalanannya, ternyata PAUD ini tumbuh berkembang semakin banyak dan kita tidak bisa membatasi. Dan alhamdulillah, sekarang pemerintah pusat melalui Kemendikbud sudah memperhatikan PAUD secara formal," ujarnya.

Haryanto menyebut, sudah tiga tahun berjalan, Kemendikbud menggelontorkan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Setiap tahun jumlahnya meningkat. "Untuk Kabupaten Pati, tahun pertama mendapat Rp 19 miliar. Tahun kedua sekitar Rp 21 miliar dan tahun yang ketiga nanti InsyaAllah Rp 23 miliar sekian," ucapnya.

Haryanto menegaskan, perhatian dari pemerintah pusat ini harus terus ditopang dengan peran serta dari pemerintah daerah. Antara lain dengan kehadiran Bunda PAUD, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Baginya, keberadaan Bunda PAUD sangat berdampak kepada pengembangan aktivitas PAUD. Sebab, Bunda PAUD, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten senantiasa bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas PAUD.

"Contohnya, perhelatan Gebyar PAUD InsyaAllah tahun yang akan datang akan diintegrasikan dengan gerakan gemar makan ikan. Itu adalah bentuk bentuk kepedulian kita," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga mengapresiasi guru-guru PAUD di Kabupaten Pati. Menurutnya, meski kesejahteraan guru PAUD relatif belum meningkat, mereka tetap maksimal dalam mendidik anak usia dini.

Terkait penilaian dan evaluasi yang dilakukan Tim Juri Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional, Haryanto mengatakan, hal itu akan berdampak positif pada perbaikan ke depan. Namun demikian, ia menegaskan, dinilai maupun tidak dinilai, Bunda PAUD beserta seluruh penyelenggara pendidikan anak usia dini akan tetap melakukan kegiatan yang terbaik.

Sementara, Ketua Tim Juri Apresiasi Bunda PAUD Gutama mengatakan, Bunda PAUD memiliki peran vital dan strategis sebagai inspirator dan motivator yang menggerakkan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Peran ini, menurutnya, dijalankan oleh seluruh Bunda PAUD di Indonesia. Karena itu, ia mengatakan, kedatangannya bukan untuk menilai dan mencari juara di antara para Bunda PAUD.

"Sebab, semua Bunda PAUD sudah juara. Di sini saya hanya hendak mendalami apa-apa yang belum saya pahami dari laporan yang ada. Maka nanti saya akan bertanya pada Bunda PAUD (dalam hal ini Musus Indarnani selaku Bunda PAUD Kabupaten Pati). Jika ada pertanyaan teknis, boleh dibantu oleh pihak yang secara spesifik menggawanginya," ujar anggota Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Pendidikan Nonformal ini.

Gutama menjelaskan, dari seluruh Indonesia, hanya ada 23 Bunda PAUD kota/kabupaten dan 6 Bunda PAUD provinsi yang didatangi tim juri.  Di Jawa Tengah hanya ada dua, yakni Kabupaten Pati dan Sukoharjo.

Ia mengatakan, tujuan tim juri bukanlah mencari juara satu, dua, dan tiga. Melainkan mencari siapa Bunda PAUD yang benar-benar bisa dijadikan suri tauladan secara nasional. Selain itu, pihaknya juga bermaksud melakukan pendalaman berdasarkan wawancara dengan Bunda PAUD di tiap-tiap daerah yang dikunjungi, untuk kemudian hasil pendalaman tersebut akan dibukukan. (po1/PO/MK)