Bupati Pati Mendadak Ajak Jihad

Posted on 22 Okt 2017


Bupati Pati Mendadak Ajak Jihad

Ajakan untuk berjihad akhir-akhir ini kerap dilekatkan dengan isu terorisme. Jika kebanyakan orang telah dibuat phobia dengan kosakata jihad, tidak demikian halnya dengan Bupati Pati Haryanto. Saat menjadi pembina dalam apel akbar Hari Santri di Alun-Alun Pati, hari ini, Bupati justru mengajak para santri untuk mengingat dan mengenang resolusi jihad para ulama terdahulu yang telah berjuang membela negara.

Menurutnya, para santri harus bisa mengadopsi semangat itu guna menghadapi tantangan di masa kini. "Persatuan dan kesatuan bangsa kita akhir-akhir ini kerap diuji. Maka semangat para santri di masa lalu yang telah berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, harus ditiru. Kita teladani semangatnya untuk mempertahankan NKRI yang sudah diperjuangkan dengan titik darah penghabisan,” kata Haryanto.

Sebelum apel akbar digelar, setidaknya ada sekitar 5 ribuan peserta mengikuti kirab Hari Santri. Mereka terdiri dari masyarakat lintas elemen, mulai dari santri, pejabat, aparat kepolisian, TNI, Gusdurian, hingga umat nonMuslim.

Sebelum kirab berlangsung, tokoh lintas agama membacakan ikrar janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka berjanji bersatu padu tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Ketua Panitia, Jamal Makmur menuturkan, keterlibatan semua elemen masyarakat dalam peringatan Hari Santri mencerminkan kerukunan di Pati tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Kirab semakin meriah saat para santri mendengungkan lagu "hubbul wathon minal iman" diiringi marching band. Barongsai dari Kelenteng Hok Tik Bio juga menyemarakkan suasana kirab yang memberikan kesan kolaborasi tradisi dan budaya dalam bingkai persatuan. (fn4/FN /MK)