Bupati Pati Akan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Posted on 05 Nov 2017


Bupati Pati Akan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Bupati Pati akan menerima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Jumat (10/11) pukul 08.00 WIB, di kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta. Menurut radiogram dari Menteri Dalam Negeri nomor 002.2/7910/33 tanggal 3 November 2017, penganugerahan tersebut akan dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI, kepada Pemda dan Kepala Daerah berkinerja terbaik hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2015.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada penyelenggara pemerintahanan di daerah atas jasa besar atau prestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Selain Bupati Pati, pimpinan daerah lain yang dijadwalkan menerima penghargaan yang sama adalah Gubernur Kaltim, BupatiBanyuwangi, Karanganyar, Probolinggo, Kuningan, Walkot Bandung, Banjar, Gorontalo, Makassar, Sukabumi, dan Bontang. 

Sementara itu dalam radiogram yang dikirimkan oleh Kemendagri tersebut, Pemkab Bantul, Pemkab Pinrang, dan Pemkot Samarinda juga dijadwalkan akan menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang selama tiga tahun berturut-turut berkinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Pati, Puji Istianto, saat diwawancarai mengatakan bahwa prestasi Kabupaten Pati yang diperoleh dari penilaian Tim Nasional Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) atas pelaporan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah) Kabupaten Pati tahun 2015 itu, mengalami kenaikan peringkat secara signifikan tiap tahunnya. Semasa dipimpin oleh Haryanto sejak tahun 2012, Pati berturut- turut menempati peringkat 37, peringkat 33 (tahun 2013), peringkat 17 (tahun 2014) dan kini bertengger di peringkat 10 nasional. “Padahal sebelum dipimpin Bupati Haryanto, pada tahun 2010 Pati sempat terpuruk di peringkat terakhir dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah”, ungkap Puji.

Menurut Kabag Tata Pemerintahan, beberapa aspek yang menjadi penilaian diantaranya pada Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, serta aspek-aspek lain yakni aspek kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah. (FN/FN/MK)