Posted on 22 Apr 2021
Bertempat di Ruang Joyo Kusumo Setda, Bupati Pati Haryanto dan Sekda Pati Suharyono, hari ini (22/4), melakukan rapat evaluasi sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pati.
Rapat terbatas ini dihadiri stakeholder terkait seperti BPBD, Dinkes, Dinas Pendidikan, Kemenag dan kepala sekolah yang sekolahnya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.
Haryanto menyebut bahwa setelah pihaknya melihat perkembangan pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak tanggal 5 - 16 April di sejumlah sekolah piloting, rupanya kondisinya masih masuk kategori rawan.
Sebab menurut Bupati, apabila muncul 1 murid maupun guru yang terpapar Covid - 19, maka dampaknya akan menyebar pula. Misalkan saja di salah satu sekolah, saat dilakukan swab antigen pada 17 guru, ternyata yang positif Covid - 19 sebanyak 5 orang. Sedangkan untuk siswa, ketika dilakukan swab pada 13 siswa, yang positif 3 siswa.
Meskipun demikian, Bupati mengakui bahwa secara sarana prasarana, protokol kesehatan di sejumlah penyelenggara uji coba PTM sudah sangat bagus dan memadai. Hanya guru dan muridnya yang kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan saat keluar dari sekolah.
"Kalau sekolah yang tidak ada kasus Covid - 19, uji coba dilanjutkan tidak apa - apa. Tapi untuk sekolah yang terdampak kasus Covid - 19, maka harus dihentikan sementara. Dan akan dilanjutkan lagi setelah lebaran", jelas Haryanto.
Bupati pun terpaksa mengambil langkah untuk menghentikan pelaksanaan uji coba PTM di sekolah yang terdampak Covid - 19 agar dampaknya tak semakin meluas. Dan akan dilanjutkan uji coba kembali setelah lebaran Idul Fitri dengan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
“Oleh karena itu kita harus segera mengambil langkah sesuai dengan arahan Gubernur Jateng maupun Presiden RI”, ujarnya. Untuk diketahui, sejumlah sekolah yang telah melaksanakan uji coba PTM ialah SMPN 3 Pati, MTsN Winong, SMAN 1 Pati, SMKN 1 Pati dan MAN 1 Pati.
Sementara itu, Sekda Pati Suharyono dalam kesempatan tersebut juga turut menyampaikan komentarnya. "Yang tak kalah penting, nanti disampaikan juga pada para guru yang sudah divaksin agar tetap berhati - hati dan menjaga protokol kesehatan. Jangan beranggapan karena sudah divaksin malah merasa aman dan bebas apa saja", tegasnya. (fn1 /FN /MK)a