Posted on 05 Agu 2019
Menurut Haryanto, kegiatan Mural ini dilakukan tidak hanya kali ini saja, namun sudah pernah terlaksana di beberapa lokasi.
"Pernah di Pati Kidul, di Pati Wetan, di Stadion Joyo Kusumo. Ini dilakukan untuk mengubah lokasi - lokasi yang terlihat kumuh dan mengurangi dampak corat - coret oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab", ucap Bupati.
"Ini banyak media - media yang dapat dimanfaatkan. Apabila itu dilakukan, lingkungan akan tertata dengan baik, tertata dengan rapi serta wujud dari cinta kepada lingkungan. Semua ini semata - mata untuk memperindah wajah kota kita", ujarnya.
"Untuk itu diperlukan media untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan agar menggugah kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan dengan baik", ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa mural merupakan media yang baik, yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara visual. Mural merupakan lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. "Oleh karena itu kami lakukan pembuatan mural demi menyampaikan pesan-pesan penting pada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan", imbuhnya.
Selain itu juga untuk menambah estetika lingkungan di jalan tembus Pegadaian kelurahan Pati Lor. "Nanti akan dilanjutkan, insyaa Allah dengan APBD Perubahan, di Desa Blaru, sekitar Bendung Blaru. Peserta terdiri atas 60 kelompok, sekitar 123 orang. Terbagi dalam 2 kategori, yaitu kategori umum dan pelajar (setiap kelompok ada 3 orang)", terangnya.
Untuk hadiah, setiap peserta mendapat piagam sebagai peserta, Juara 1, 2, dan 3 masing-masing kategori berhak mendapatkan, Juara 1: Piala, Piagam Penghargaan, dan Uang Pembinaan Rp 2 juta, Juara 2 : Piala, Piagam Penghargaan, dan Uang Pembinaan Rp 1,5 juta, Juara 3 : Piala, Piagam Penghargaan, dan Uang Pembinaan Rp 1 juta. (fn1 /FN /MK)